Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

GOJEK: Layanan Go Send Yang Abu Abu

gojek layanan gosen yang abu abu
Menu Dalam Aplikasi Gojek

Sebelumnya Saya mengucapkan terimakasih kepada salah satu putra bangsa yang telah menciptakan inovasi layanan ojek online (Gojek) .Dengan adanya layanan tersebut masyarakat sangat terbantu dalam hal transportasi.Terbukanya lapangan pekerjaan untuk menjadi driver gojek yang bisa mengurangi angka pengangguran tentunya layak untuk di apresiasi juga.
Ini adalah pengalaman saya yang ke tiga kali menggunakan layanan gojek.

Pertama kali saya menggunakan gojek adalah ketika saya mau survei lokasi pekerjaan.Kebetulan saya adalah orang yang bekerja di bagian lapangan.Jadi tempat kerjanya mengikuti area kerja yang di dapat.Maka transportasi gojek ini sangat membantu.Waktu itu saya merasa puas dan senang dengan pelayanannya. Terimakasih abang gojek.

Selang beberapa hari kemudian saya menggunakan layanan gojek kembali.Ini adalah yang ke dua kalinya saya menggunakan jasa tersebut.Waktu itu saya menggunakannya untuk mengantarkan kunci rumah, ketempat lapangan pekerjaan.Karena ada pekerjaan rumah yang tidak bisa saya tinggal maka saya memutuskan untuk menggunakan layanan tersebut .seperti biasa saya ambil hp kemudian mulai membuka aplikasi gojek.Order sudah saya lakukan, tidak kurang dari 5 menit driver gojek sudah datang.Tanpa menunggu lama saya kasih kunci dan memberikan uang 25.000 kepada driver tersebut untuk pembayarannya.Tidak lupa saya juga memberi nomor tlp dan nama penerima kunci kepada driver tersebut.Tanpa banyak bicara, setelah menghitung uang dan mengantonginya, driver tersebut kemudian meluncur menjalankan tugasnya.Ongkos yg tertera di menu aplikasi gojek sebenarnya 19.000 untuk jarak dari grogol ke bangka, karena saya melihat driver gojeknya profesional maka saya lebihin ongkosnya.setelah setengah jam berlalu, penerima kunci menelpon saya, bahwa kunci sudah diterima.Lagi-lagi saya di buat klimaks oleh abang gojek.Terimakasih abang gojek.

Ketiga kalinya saya menggunakan gojek kembali.Seperti waktu saya mengunakan yang layanan ke dua kali untuk mengantar kunci.Abang gojek sudah datang, saya sodorkan kunci rumah:

Driver : "lho bapak mau ngantar barang"
Saya : "iya, ini kunci rumah pak, memang kenapa pak?"
Driver : "bapak harusnya tadi pilih menunya yang Go-send bukan yang Go-ride."
Saya : "ooh, maaf pak, saya tidak tau soalnya penguna baru, tapi minggu lalu bisa kok pak, saya nganter kunci juga ketempat yang sama.Dan drivernya juga ga njelasin seperti ini."
Driver : "Kalau itu tergantung drivernya pak, soalnya kalau Go-send harga perkilometernya di atas Go-ride.Kemarin drivernya mungkin baru dan belum ikut pelatihan". 
Dia mulai menyalahkan driver sebelumnya dan menganggap dia yang benar.

Saya sudah mulai gak respek dengan penjelasannya, dan mengerti apa maksud si driver ini.Saya merasa mulai di giring untuk mengikuti kemauannya.Saya juga ga ngerti kenapa kunci harus di kategorikan Go-send oleh si driver.Dan anehnya lagi dia menjelaskan harga per-kilometernya lebih tinggi.Saya jadi tertawa dalam hati.Padahal kalau kita mengunakan akal, Beratan mana beban kunci rumah dengan beban orang ??? Dan apakah orang bisa di masukin kantong celana ??? Kemudian jaraknya juga sama 
persis seperti minggu lalu saya menggunakan gojek.Lalu, kalau patokannya kilometer kenapa harus melihat barang yang di bawanya. ??? 

Saya : "oke pak, terus sebaiknya bagaimana ini, saya kan sudah terlanjur pesen menunya Go-ride, karena murni saya tidak tau."
Driver : "yang penting bapak ada pengertiannya, di tambahin saja ongkosnya" sambil ia mengeluarkan hp dari saku celana.
Saya : "iya, ongkos tambahannya berapa pak? Maksud saya biar jelas berapa semua biayanya".
Driver : "di tambahin saja jadi 25.000 pak"

Total biaya yang disebut sama persis dengan yang saya berikan ketika saya menggunakan gojek ke dua kalinya.Hanya bedanya biaya tambahan layanan gojek minggu lalu itu murni dari inisiatif saya untuk melebihinnya.Dan yang sekarang biarpun nilai uangnya sama tapi cara-caranya ini yang membuat saya tidak nyaman.

Saya : "begini saja pak, bapak kan dari awal mengikuti aturan perusahaan, ya udah mari kita ikuti aturannya, Coba buka aplikasi gojeknya, berapa sebenarnya biaya dari grogol ke bangka kalau menggunakan menu Go-send.Ini biar adil dan jelas pak."
Driver : "ga bisa pak, kita harus melakukan order agar ongkosnya terlihat."
Saya : " ya sudah pak, karena bapak tidak konsisten mengikuti aturan perusahaan, lebih baik saya pesan yang baru lagi.mohon maaf yang ini saya cancel."
Driver : "ok ga apa-apa silahkan di cancel saja" si driver kemudian pergi.

Padahal untuk melihat ongkos tidak harus melakukan order dulu, di aplikasi tersebut setelah alamat berangkat dan alamat yang di tuju kita masukkan, maka otomatis nilai ongkos telihat.Akhirnya saya pesan gojek lagi dan 5 menit kemudian driver berikutnya sampai.Saya memesan tetap menggunakan menu go- ride.Dan yang kali ini saya mendapatkan driver yang persis dengan driver pada saat saya menggunakan gojek ke dua kalinya.Tanpa banyak bicara saya kasih ongkosnya dan berangkatlah si driver ke tempat tujuan.

Driver ketiga memang tidak salah sepenuhnya, karena dia mengikuti aturan dari perusahaan, tetapi ada kalanya aturan harus mengikuti sikon.Driver ketiga mengingatkan saya kepada kasus tentang wacana pelarangan transportasi online oleh menteri perhubungan karena mengikuti hukum dan aturan yang ada saat itu.

Driver pertama dan ke empat adalah termasuk orang yang bijaksana.karena dia bisa menempatkan aturan sesuai dengan sikon tanpa merugikan dirinya dan orang lain.Hal ini mengingatkan saya kepada presiden kita bapak jokowidodo.Dengan keputusan beliau yang bijaksana maka sampai saat ini kita masih tetap bisa menggunakaan transportasi online.

Jangan karena aturan konsumen menjadi repot, harusnya ditata.
Mungkin perlu di tambahkan satu menu dalam aplikasi yaitu Go-Abu abu.ini untuk menengahi antara Go-send dan Go-ride.

Sebelum tidur, saya iseng-iseng buka layanan gojek dengan menu Go-send, untuk mengetahui berapa sebenarnya ongkos dari grogol ke bangka.Dan ternyata di situ tertera angka Rp.38.000

BACA JUGA
Driver Gojek Nabrak Selangkangan
Kebijakan Jokowi Atas Nama Rakyat Kecil
Misteri Orang Jawa Vs Yahudi
Majapahit Kenapa Hilang

Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !