Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label TOKOH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TOKOH. Tampilkan semua postingan

Agama Adalah Akhlak,Perilaku Dan Sikap

agama adalah akhlak,perilaku dan sikap

jika tidak setuju atau tidak suka terhadap pilihan orang lain maka bukan berarti tidak lagi menjalin hubungan apa pun dengan orang tersebut.

Dan jika hari ini aku mengucapkan "Selamat merayakan Natal bagi yang merayakan" maka bukan berarti aku menjadi Kristiani,Itu murni karena aku ingin menjalin dan menjaga hubungan apa pun dengan semua umat.

Karena agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Agama mengajarkan pada kesantunan, belas kasih dan cinta kasih sesama.

Saat ini nilai kesantunan dalam beragama mulai terkikis, munculnya kelompok Takfiri yaitu orang yang suka mengkafirkan orang lain, karena beda madzhab dan aliran.Mereka merusak Islam Rahmatan lil alamin menjadi laknatan lil alamin.

Dalam agama Islam perbedaan itu suatu rahmat, tetapi mereka malah menyalahi ajaran Islam, sehingga menjadikan perbedaan itu bencana. Orang yang beragama tapi suka menyesatkan, membid’ahkan, mengkafirkan orang lain, itu tandanya dia belum beragama dengan benar.

Menurut Cak Nun tudingan sesat dan kafir kepada orang lain sebenarnya menggerus nilai kemanusiaan. Betapa tidak, kafir dan muslim merupakan wilayah privat dan hal yang paling inheren dalam diri manusia. Tudingan kafir dan sesat menjadi justifikasi pencabutan nyawa seseorang atas nama agama yang sebenarnya sangat diharamkan dalam agama apapun.

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun . “Cak Nun,” kata sang penanya, “misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?“
Cak Nun menjawab lantang, “Ya nolong orang kecelakaan.”
“Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?” kejar si penanya.
“Ah, mosok Gusti Allah ndeso gitu,” jawab Cak Nun.
“Kalau saya memilih shalat Jumat, itu namanya mau masuk surga tidak ngajak-ngajak, ” katanya lagi. “Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan ke surga orang yang memperlakukan sembahyang sebagai credit point pribadi.Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga harus ditolong, Tuhan tidak berada di mesjid, melainkan pada diri orang yang kecelakaan itu. Tuhan mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang. 


Kata Tuhan: kalau engkau menolong orang sakit, Akulah yang sakit itu.Kalau engkau menegur orang yang kesepian, Akulah yang kesepian itu. Kalau engkau memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan itu.

Seraya bertanya balik, Emha berujar, “Kira-kira Tuhan suka yang mana dari tiga orang ini.


Pertama, orang yang shalat lima waktu, membaca al-quran, membangun masjid, tapi korupsi uang negara.

Kedua, orang yang tiap hari berdakwah, shalat, hapal al-quran, menganjurkan hidup sederhana, tapi dia sendiri kaya-raya, pelit, dan mengobarkan semangat permusuhan.


Ketiga, orang yang tidak shalat, tidak membaca al-quran, tapi suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?”

Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga. Kalau korupsi uang negara, itu namanya membangun neraka, bukan membangun masjid. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan membaca al-quran, tapi menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya tidak sembahyang, tapi menginjak Tuhan.Sedang orang yang suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya sembahyang dan membaca al-quran.


Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya diukur lewat shalatnya. Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat dari banyaknya dia hadir di kebaktian atau misa. Tolok ukur kesalehan hakikatnya adalah output sosialnya: kasih sayang sosial, sikap demokratis, cinta kasih, kemesraan dengan orang lain, memberi, membantu sesama. Idealnya, orang beragama itu mesti shalat, misa, atau ikut kebaktian, tetapi juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun dan berkasih sayang.


Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua agama tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta kasih sesama. Bila kita cuma puasa, shalat,baca al-quran, pergi kebaktian, misa, datang ke pura, menurut saya, kita belum layak disebut orang yang beragama.Tetapi, bila saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara, meyantuni fakir miskin, memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang beragama.


Ukuran keberagamaan seseorang sesungguhnya bukan dari kesalehan personalnya, melainkan diukur dari kesalehan sosialnya. Bukan kesalehan pribadi, tapi kesalehan sosial.Orang beragama adalah orang yang bisa menggembirakan tetangganya.Orang beragama ialah orang yang menghormati orang lain, meski beda agama.Orang yang punya solidaritas dan keprihatinan sosial pada kaum mustadh’afin (kaum tertindas).Juga tidak korupsi dan tidak mengambil yang bukan haknya.


Karena itu, orang beragama mestinya memunculkan sikap dan jiwa sosial tinggi. Bukan orang-orang yang meratakan dahinya ke lantai masjid, sementara beberapa meter darinya, orang-orang miskin meronta kelaparan.

(kang Darco).Di susun dari berbagai sumber kajian Cak Nun.

Gus Nur Ceramah DI Hongkong Apa DI Bokong???

gus nur ceramah di hongkong apa di bokong

Netizen di kejutkan dengan beredarnya foto Chat berbau mesum antara Gus Nur dan seorang wanita.Dalam Screnshot foto chat tersebut terlihat orang yg di duga sebagai Gus Nur yang nama aslinya (Sugi Nur Raharja) memberi saran kepada wanita dalam chat tersebut dengan bahasa jawa,yang artinya kurang lebih sebagai berikut:
"Ga usah bahas itu di BBM begini,Segera di hapus supaya tidak di kuasai fitnah syetan.Sampai di Hongkong kamu serius perhatikan soal itu.Minum obat-obat yang bisa mencegah hamil dan pelancar datang bulan.Jangan nunggu telat datang bulan ya..serius ini.Sudah segera di hapus sayang".
Setelah itu teman wanita dalam chating tersebut membalas "Iya Abi"

Sementara,sampai berita ini diturunkan.Dalam page kata kita postingan terkait chating berbau mesum antara Gus Nur dan seorang wanita, sudah di like dan ditanggapi netizen sebanyak 7,2 ribu,dan di bagikan netizen sebanyak 1.200 kali.



Untuk mengetahui benar atau tidaknya chating itu,kami kemudian coba berkunjung ke page Gus nur ngaji bareng.Dalam page tersebut kami menemukan sebuah Video yang isinya seperti ini.Klik di sini untuk melihat isi videonya.

Video tersebut sepertinya sebagai bentuk klarifikasi Gus Nur terkait chat mesum yang saat ini beredar di dunia maya yang di duga di lakukan Gus Nur dengan seorang wanita.

Gus Nur memang kerap mendapat undangan dari para TKI dan TKW untuk mengisi ceramah di Hongkong.

Dengan adanya kejadian ini kami jadi bertanya-tanya,Sebenernya Gus Nur ceramah di Hongkong apa di bokong.Entahlah, hanya bokong dan onderdil di sekitarnya yang tau masalah ini.

"Lho,tuhan kemana kok ga tau???"
Sepertinya sengaja ga mau tau,secara yang di duga chat mesum ini adalah ustad.

Baca Juga:
Agama atau Kurma

Ketika Nafsu yang membelenggu



Kebijakan Presiden Jokowi Dan Kesalahannya

kebijakan presiden jokowi dan kesalahannya

Ketika Jokowi menjadi presiden, ekonomi Indonesia di jurang kebangkrutan. Bahkan secara akuntasi sudah insolvent . Mengapa ? Sejak tahun 2012 total penerimaan negara di kurangi belanja sudah defisit. Jadi tidak tersisa untuk bayar hutang dan bunga. Selama itu SBY melakukan gali lobang tutup lobang dengan permainan anggaran, yang tingkat capaiannya dibawah 70%, agar hutang lebih dulu dibayar. Namun tahun 2014 , akhirnya pihak Pasar uang mengetahui bahwa fundamental ekonomi Indonesia lemah. APBN kita dinilai tidak kredible. Sama dengan Turki, Artinya lebih banyak politiknya daripada ekonomi. Apalagi dalam APBN perubahan 2014 defisit primer sudah menjadi Rp 111 triliun. Ketika teman saya di pemerintahan bilang bahwa ada usulan kepada Jokowi menerima tawaran menerbitkan GLobal Bond melalui 144 A untuk dapatkan uang cepat mengatasi Defisit itu. Wold bank memberikan tawaran standby loan. Tapi itu semua di tolak Jokowi.
Mengapa ? Jokowi itu benar benar pengusaha cara berpikirnya. Sangat praktis dan realistis. Kata teman saya. Baginya masalah indonesia itu bukan soal financial resource atau revenue resource. Indonesia negara besar dan akan selalu ada sumber daya untuk membiayai defisit tapi cara seperti itu akan membuat Indonsia semakin lemah dan tak akan pernah mandiri. Masalah indoensia lebih karena masalah mental. Pinter ngutang tapi tidak smart mengelola hutang. Akibatnya bukanya surplus tapi malah minus. Dan itu terjadi bukan hanya era SBY tapi juga presiden lainnya. Jokowi engga mau dicatat sejarah oleh anak cucunya sebagai follower dari hal yang brengsek sebagai pecundang. Makanya, Jokowi lebih focus membenahi akar masalah dari adanya defisit itu. Apa akar masalahnya ? ya Belanja yang tidat tepat sasaran.
Jadi kalau sampai Jokowi tega menghapus subsidi BBM, bukan karena dia tidak mencintai rakyatnya.Bukan. Tapi karena memang engga ada jalan lain agar negara ini tetap jalan dalam keadaan terhormat. Kemudian, Jokowi melakukan reformasi APBN dan ini benar benar seperti angin tornado bagi para dunia usaha dan elite politik. Mengapa ? Karena kebijakan ekonomi harus bertumpu kepada pendapatan real yang tidak ada distorsi dengan bisnis rente. Gebrakan Jokowi dibidang ekonomi membuat pening semua orang. Dan dia berhasil. Apa hasilnya? dalam tiga tahun dia berkuasa, APBN kita dinilai kredible oleh Financial Community. Belanja dan penerimaan, dapat dimonitor oleh pemain pasar secara transfarance. Ketika APBN sehat maka pasar akan bereaksi positip. Kalaupun pemerintah berhutang kepasar , itu bukan politik, tapi memang business. Artinya tidak ada deal politik kecuali yield dan trust market.
Jadi, kalau Jokowi melakukan serangkaian kebijakan ekonomi dengan focus membuat APBN kredibel, yang membuat elite politik dan pengusaha pening, itu bukan kemauan Jokowi atau alasan benci ala sosialis atau dendam sosialis. Tapi memang dia engga punya pilihan agar indonesia bisa maju dan mandiri secara terhormat. Kalau ingin pemerintah punya financial freedom melaksanakan agenda besarnya ya pastikan pasar percaya bahwa negara ini diurus dengan profesional bukan dengan emosional politik pakai daster atau pakai keris petantang petenteng naik kuda. Era telah berubah. Tidak ada kebijakan besar bisa jalan tanpa uang. Lihatlah bagaimana Sandi dengan jelas mengatakan tidak ada janji OK OCE akan memberikan modal usaha. Hanya orang bego yang percaya. Dan kalau sampai memilihnya karena percaya janjinya itu maka begonya kuadrat.
Lantas dimana sih salahnya Jokowi ? Tanya saya kepada teman. Ya salahnya jokowi karena dia bukan Dai keren, yang bisa dakwah dan punya mobil hummer , rubicon, atau alphard dan istri lebih dari satu. Salahnya dia bukan jenderal yang punya kuda tunggangan seharga lebih dari semiliar rupiah. Jokowi bukan elite politik yang punya partai pribadi yang bisa seenaknya jadikan anak dan istrinya sebagai pengurus partai. Jokowi bukan pengusaha yang punya besan kaya raya karena rente ekonomi. Jokowi bukan orang dekat keluarga cendana yang punya TV, dan selir artis. Salahnya Jokowi karena dia tukang kayu , terlahir dari keluarga miskin, engga punya rubicon dan Alphard. Anaknya jualan martabak, dan istri juga hanya satu. Itu aja kesalahan Jokowi.
Jadi kebencian orang kepada Jokowi adalah kebencian kaum feodal, dan orang bego yang disuruh koar koar..dengan menyebut dirinya kecebong..dan pendukungnya juga dianggap kecebong..dah gitu aja.

Survei Pilgub Jabar,Ridwan Kamil Bakal Tersingkir,Ini Alasannya

survei pilgub jabar ridwan kamil bakal tersingkir

Pilgub jabar sebentar lagi bakal di gelar.KPU Jabar menetapkan waktu pemungutan dan perhitungan Pilgub dan Pilkada Kabupaten Kota yang ikut pemilihan serentak, menyebutkan pemungutan dan penghitungan suara di TPS tanggal 27 Juni 2018.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan KPU dimana KPU Provinsi Jawa Barat menetapkan Hari Rabu, tanggal 27 Juni 2018 sebagai Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018.

Sebelum waktu pemungutan suara tiba biasanya berbagai lembaga survei,mengeluarkan survei nama tokoh bakal calon gubernur dan wakilnya.

Nah,kali ini pegiat medsos Denny Siregar mengeluarkan analisanya mengenai Ridwan Kamil yang di kabarkan bakal ikut dalam Pilkada Jabar.Bagaiamana nasib Ridwan Kamil kedepan? Silahkan simak analisa dari Denny Siregar mengenai Survei Pilgub Jabar,Ridwan Kamil Bakal Tersingkir,Ini Alasannya


Di kutip dari Fanpage Denny Siregar

QUO VADIS, RIDWAN KAMIL ?
Politik itu kejam...
Begitu kata orang. Kawan jadi lawan, lawan jadi kawan. Begitu juga yang terjadi pada Ridwan Kamil..
Pasca penahanan Setya Novanto sebagai tersangka e-KTP, situasi tiba2 berubah drastis, terutama untuk RK yang sudah yakin mendapatkan tiket untuk menjadi Calon Gubernur Jabar.
RK awalnya didukung oleh Nasdem. Kemudian menyusul dukungan dari PKB dan PPP. Dengan dukungan tiga partai itu, RK sebenarnya sudah bisa mencalonkan diri menjadi Cagub Jabar, karena ia total mendapat dukungan 21 suara.
Tapi ternyata RK tidak cukup dengan itu...
Ia melobi Golkar untuk mendapat dukungan juga. Ini sebenarnya aneh, karena RK tidak perlu mengusik Golkar dimana disitu ada Kang Dedi Mulyadi.
RK sudah cukup suara, untuk apa lagi menambah2 suara ?
Dan drama korea pun terjadilah..
Dedi Mulyadi tersingkir dengan menyakitkan. Ia ditendang dari partai yang ia turut membesarkannya. Sedangkan RK bertambah suaranya menjadi 38 suara, lebih dari cukup untuk mencalonkan diri.
Situasi Dedi Mulyadi yang tersakiti pun mendapat perhatian PDIP. PDIP terus mendekati Dedi Mulyadi, karena di Jabar PDIP memang tidak punya kader yang mumpuni utk menjadi Cagub.
Tapi rupanya RK belum puas dengan perolehan 38 kursi. Ia mendekati PDIP, berusaha menarik PDIP yang mempunyai 20 kursi di Jabar. RK berusaha mendapat rekor 58 kursi untuk menjadi Cagub Jabar. Menakjubkan...
Apakah itu menguntungkan bagi RK ?
Saudara, ternyata itu langkah blunder. RK seperti orang kemaruk yang terus saja mengambil jatah makan orang lain. Yang terjadi, ia kekenyangan dan malah bingung sendiri, “Siapa yang layak jadi Cawagubku nanti ??”
Golkar yang punya 17 kursi di Jabar, mendesak RK untuk memilih Cagub dari partainya. PPP tidak mau kalah, RK harus memilih Cawagub dari partainya. Belum lagi PKB. Hanya Nasdem yang tenang2 saja, karena mereka hanya punya 5 kursi jadi tahu diri lah..
RK kelimpungan. Didesak sana sini, ia tidak kunjung mengambil keputusan. Gerbongnya terlalu besar. Semua ingin ambil bagian..
Dari sini sebenarnya kita bisa tahu kapasitas seorang Ridwan Kamil.
Ia ternyata tidak mampu mengambil keputusan cepat, tepat dan tegas. Terlalu banyak menimbang, merangkul, bingung sendiri apa yang harus dilakukan..
Yang terjadi adalah serangan balik yang mengagetkan..
Golkar berubah. Sesudah dipimpin oleh Airlangga Hartarto, Golkar mengambil keputusan cepat, menarik dukungannya karena merasa dipermainkan. “Wong kursi kita paling besar, kok enak aja kita ditimbang2..” begitu kira2 pikiran Golkar.
RK masih santai, karena ia hanya kehilangan 17 kursi dari Golkar. “Toh masih ada 21 kursi..” pikirnya.
Belum selesai, tidak berapa lama PPP pun mengoreksi dukungan. Wah, ini bahaya. Jika terjadi, RK tinggal punya 12 kursi dukungan, padahal minimal sebagai Cagub harus punya 20 kursi.
RK tidak berhitung dengan cermat, Pilkada Jabar ini berdekatan dengan Pilpres 2019. Dan Jabar pada tahun 2014 lalu, adalah lubang hitam kekalahan Jokowi-JK sebanyak 4,6 juta suara.
Jadi bisa dilihat bahwa Golkar dan PDIP harus bersatu untuk bisa merebut kembali Jabar. Dan ketika mereka bersatu, bisa jadi PPP dan Nasdem ( atau mungkin PKB ) ikut merapat bersamanya..
RK ?? Say Goodbye...
Dari sini kita bisa mendapat pelajaran berarti bahwa kata “cukup” seharusnya bisa menjadi alarm dini. Terlalu berlebihan malah menjadi tak berfungsi. RK yang tadinya menjadi harapan, mendadak lunglai tak bertulang...
Ah, mungkin RK butuh secangkir kopi. Untuk bisa menenangkan diri dan berfikir kembali, bahwa ada yang harus diperbaiki. Popularitas bukanlah segalanya. Tapi kerendahan hatilah yang akan memenangkan pertarungan sejatinya..
Seruput dulu, kang Ridwan Kamil. Semoga semua baik-baik saja...

Analisa tersebut juga di unggah dalam website pribadi Denny Siregar.Dengan judul Qua Vadis Ridwan Kamil

Anies Baswedan Menjadi Tokoh Inspiratif muda Setelah Di Tolak PGI

anies baswedan menjadi tokoh inspiratif muda setelah di tolak PGI

Menjadi tokoh inspiratif muda itu tidak harus selalu berkaitan dengan prestasi-prestasi gemilang yang membanggakan.Bahkan dengan kekonyolan,kita bisa menjadi tokoh inspiratif muda.Paling tidak bisa menjadi barometer dan acuan orang lain supaya termotivasi untuk tidak meniru kekonyolan kita.

Setelah membaca berita di bawah ini yang saya kutip dari kompas,saya mendapat banyak inspirasi dari perjalanan sekelas Anies Baswedan.
Berikut ini beritanya saat beliau di tolak PGI terkait rencana perayaan natal di monas dengan tema perayaan natal "sak udele dewe"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum menjelaskan kepastian soal rencana perayaan Natal bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Saat ditanya rencana untuk memfasilitasi perayaan Natal di Monas, Anies menyebut masih mempelajarinya.
"Kami pelajari dulu, kami pelajari dulu," ujar Anies di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (16/12/2017).
Anies juga memberikan jawaban serupa saat ditanya soal sikap Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta yang menolak acara Natal bersama di Monas. Anies menyampaikan, perayaan Natal oleh Pemprov DKI harus digelar demi kebaikan semua umat Kristiani.
"Kami akan pelajari dengan seksama supaya untuk kebaikan semuanya dan nanti kita sama-sama duduk untuk merajut supaya ikhtiar merayakan itu adalah benar-benar untuk membuat suasana yang reflektif bagi kita semua," kata Anies.

PGI Wilayah DKI Jakarta tak sepakat jika acara Natal bersama dilaksanakan di kawasan Monas. Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow, mengatakan, tempat pelaksanaan acara tersebut terus berubah.
"PGIW ikut sampai rapat ketiga tanggal 11 (Desember 2017), tapi memang dari rapat yang satu ke yang lain itu berubah-ubah terus, sempat disepakati acara digelar indoor tapi akhirnya berubah lagi, kami tidak setuju perayaan digelar di Monas," ujar Jeirry.
Tak sepakat Natal di Monas, Jerry menyebut pihaknya berencana menggelar perayaan Natal di gereja masing-masing dan tak turut serta dalam perayaan Natal bersama di Monas pada Januari 2018 mendatang.

"Perubahan kesepakatan ini yang membuat PGI bertanya-tanya ini apa sih motifnya sehingga harus dipaksakan di Monas perayaannya," tuturnya.

Menurut Jeirry, besarnya biaya yang harus dikeluarkan menjadi salah satu pertimbangan PGI tak menyetujui Natal bersama digelar di Monas meski Pemprov DKI menjanjikan pembiayaannya.
Sebelumnya, telah diwacanakan acara Natal bersama di Monas akan digelar pada 5 Januari 2018. Namun, karena berbagai kendala, sejumlah aras (aliran) gereja meminta acara itu diundur.
Pada Kamis (14/12/2017), sejumlah perwakilan pemuka agama Kristiani DKI Jakarta menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk membahas Natal bersama. Tampak adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo, turut serta dalam rombongan tersebut.
Hashim mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya dan Pemprov DKI melakukan pembahasan mengenai susunan panitia penyelenggara, tanggal dilaksanakannya acara, dan konsep acara tersebut.

Dari berita inilah kemudian saya terinspirasi menjadikan Anies Baswedan sebagai tokoh inspiratif muda buat saya pribadi.Karena saya menjadi terbuka dan bisa menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut untuk dijadikan pelajaran:

Sebagai pemeluk agama Islam,saya iri dengan sikap saudara kita umat kristiani yang begitu teguh dan kuat imannya,tidak goyah walau harus di sogok dengan uang anggaran.Mereka tetap konsisten tidak mau merayakan Natal di monas.Mereka bisa membedakan mana agama mana politik.

Sedangkan kami (Umat Islam),masih banyak dari sebagian saudara kami yang mudah di giring sekelompok oknum politik atas nama agama Islam karena lemahnya iman.Mereka tidak bisa membedakan mana politik mana agama.Asal di teriakkan takbir,dikibarkan kain dengan tulisan arab apa lagi yang menyeru untuk berkumpul fasih bahasa arab,dengan pakain gamis dan surban.Maka seketika itu penuhlah Monas.Tidak ada lagi akal sehat untuk mencerna,meneliti dan menelaah dulu kemana arahnya seruan itu.

Dengan sikap penolakan dari PGI ini,semoga saudara-saudara kami yang seiman bisa memetik pelajaran bahwa seharusnya sikap orang beragama itu seperti saudara kita yang kristiani.Bukan seperti sikapnya jomblowati,yang mudah menoleh ketika ada pria memanggilnya dan langsung nyamber "Iya bang ini eneng,ada apa bang,mau apa bang,di mana bang,hayuk bang"

Dan saya pribadi berharap setelah Anies Baswedan Menjadi tokoh inspiratif  muda semoga kedepan beliau naik setingkat bisa menjadi tokoh inspiratif Indonesia dan naik lagi menjadi tokoh inspiratif dunia."Bagi saya".

Geger!!! Kiai Enha Menguak Jati Diri KH.Said Aqil Siradj

geger kiai enha menguak jati diri kh said aqil siradj

Oleh: Kiai Enha*

Saat itu, masih di periode awal milenium ketiga, persisnya pada tahun 2001, beberapa bulan setelah "perseteruan" saya dengan sebuah ormas Islam bertendensi anarkis, dan perlu saya garis bawahi ini bukan dendam pribadi atau perseteruan personal saya dengan anggota laskar mereka, tetapi benar-benar karena materi da'wah saya yang cenderung moderat dianggap melemahkan perjuangan mereka, hingga malam itu mereka datang dengan -secara istiadat umum- sangat mengganggu tatakrama bertamu-, lalu saya sempat matur ke kyai Said Aqil Siradj, yang saat itu belum menjadi Ketum PBNU, pertemuan saya dengan beliau juga di majelis ta'lim beliau karena saya -saat itu rutin- mengikuti kajian tafsir ar-razi di kediaman beliau di Ciganjur. Beliau merespon baik curhatan saya lalu bersedia datang ke kampung saya untuk memberikan pencerahan.

Sebuah perhelatan kecil segera saya siapkan, bertajuk halaqoh kebangsaan dengan mengangkat diskusi mengenai format da'wah Islam kontemporer, saya mengundang para asâtidz di kampung kami, beberapa petinggi ormas islam itu saya undang dan mereka hadir. Pendek cerita, Kyai Said mendapatkan porsi luas sebagai pembicara tunggal, beliau membedah siroh nabawi dalam kemasan fiqh da'wah yang penuh spirit cinta kasih lewat uraian tafsir QS Al-Fîl serta menggunakan rujukan kitab i'ânah ath-thâlibîn pada saat menguraikan terminologi Jihad, dan semua termangu pada saat Kyai Said membacakan nyaris satu lembar kitab Fathul Mu'in dengan hafalan di luar kepala.

Beliau juga menyampaikan bahwa dengan metode da'wahnya yang moderat telah mengislamkan lebih dari 200 orang non-muslim. Dengan fakta itu saja sebenarnya kita sudah mengerti bahwa metode da'wah beliau jauh dari kesan sesat apalagi liberal, lha wong malah menjadi jalan hidayah buat para muallaf.

Saya yg memoderatori halaqah itu, tak banyak menyampaikan uraian, saya benar-benar ingin memberi kesempatan yg luas kepada para ustâdz dan Kyai di kampung kami yg dihadiri sekitar 40 orang itu. Hingga saat salah seorang pengurus ormas islam itu mengajukan pertanyaan yg membuat saya terhenyak bahkan Kyai Said sempat kulihat menelan ludah saat mendengar pertanyaan sang ustadz bergamis putih dan berimamah ini, begini dia bertanya:

"Pemaparan kyai tentang jihad boleh jadi benar, tapi saya mau tanya perasaan dan sikap kyai aja dah, seandainya anak perempuan kyai diperkosa didepan mata kyai, apa yang kyai lakukan? Apa kyai akan diam saja dan memaafkan si pemerkosa?."

Glek!  

Saya segera mengingatkan sang ustadz untuk menjaga sopan santun dan adab dalam menyampaikan pertanyaan, tapi sang ustadz malah membentak saya, "kenapa saya disebut tidak sopan, saya mah nanya pake perasaan aja dah, kaga usah pake dalil panjang-panjang."

Saya menoleh kyai said, dan beliau mengambil mikrofon lalu mejawab sambil tersenyum tanpa amarah sama sekali, lalu memberikan jawaban panjang mengenai akhlaq seorang muslim menyikapi kemungkaran, kata kunci yg masih kuingat adalah menegakkan amar ma'ruf bil ma'ruf (menyeru kebaikan dengan kebaikan) dan nahi munkar bil ma'ruf (mencegah kemunkaran juga dengan cara penuh kebaikan).

Beliau memang tidak secara langsung menjawab pertanyaan sang ustadz, tetapi terhadap pertanyaan yang tidak santun seperti itu jawaban Kyai Said saya rasa sangat tepat. Sayangnya sang ustadz tidak terima, ia berkali-kali mendesak dan membuat suasana gaduh, lalu saya coba menenangkan, tapi sang ustadz tetap dengan gayanya yang arogan sambil tangan menunjuk-nunjuk ke arah Kyai Said. Kyai Said tetap tenang, tersenyum dan sama sekali tak menunjukkan amarahnya.

Sang ustadz pun meninggalkan ruangan, acara berlanjut kepada tanya jawab dari peserta lain, berjalan khidmat hingga menjelang sore, kami mengakhirinya dengan sholat ashar berjamaah diimami abuya KH. Muhali dan do'a oleh Kyai Said.

Saat mengantar beliau ke mobil, saya berbisik lirih seraya mohon maaf atas kejadian tadi, beliau hanya menepuk bahu saya dan berpesan, "mas huda yang sabar yaaa, menghadapi mereka nda perlu dengan kekerasan, jihad kita dengan terus mewujudkan spirit rahmatan lil'alamin, saya mendukung penuh perjuanganmu di tempat ini."

Saya menangguk seraya menjawab, "inggih kyai, mohon do'a dan nasihat-nasihat kyai." Saya mencium tangan beliau dan menyerahkan map dan amplop berisi sedikit bisyâroh hasil gajian, beliau menerimanya lalu meraih tangan saya, "mas huda, saya datang karena ingin mendukung perjuangan da'wah sampean, ini saya terima tapi saya kembalikan lagi untuk da'wahmu di kampung ini, sering2 buat acara seperti ini agar banyak pencerahan buat mereka."

Saya kaget, beliau menolak pemberian tulus ini dan memberi teladan yang tak pernah saya lupakan. Sami'na wa atha'na Kyai..

Untuk sang guru yang menjadi teladan dalam da'wah saya, KH. Said Aqil Siradj, semoga Allah paringi kesehatan dan panjang umur, bisirri asrâr al-fâtihah..

*Pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia, Setu, Bekasi
Sumber: Tabyuna.com

Baca Juga:

Ulama jangan jadi makelar umat
Di Jakarta Ada Santa Clause di tutupi kresek dan di lakban 

Felix Siauw Tidak Terima Mendengar Ustad Somad Di Usir,Begini Katanya

Felix siauw tidak terima mendengar ustad somad di usir begini katanya

Peristiwa diusirnya Ustad Somad oleh sejumlah ormas di bali tempo hari,membuat Ustad Felix Siauw tidak terima.Pernyataan tidak terima terkait hal tersebut terlihat dalam postingan di Fans page ustad felix Siauw.Postingan yang di unggah pada hari sabtu tanggal 09 desember tersebut sampai saat ini sudah mendapat 97 ribu like dan tanggapan serta 26.500 share.Berikut ini pernyataan ustad felix siauw terkait pengusiran ustad somad saat mau mengadakan ceramah dibali.

Atas Nama NKRI dan Pancasila
Intoleransi yang selama ini dicari, ada pada mereka yang menolak Ustadz Abdul Somad di Bali. Mereka tak sendiri, tapi juga berbagi paham dengan kelompok lainnya
Alasan mereka UAS berafiliasi dengan HTI, rasis, anti-NKRI, anti-Bhinneka, sering menyebut kata kafir. Dan mereka ini selalu berlindung di belakang NKRI dan Pancasila
Tidak hanya itu, mereka menerima bersyarat, dengan syarat yang menjatuhkan wibawa UAS, mengharuskan mencium bendera, ikrar 4 pilar, dan lainnya yang tak masuk akal
Saya yakin UAS tak memasalahkan apapun yang mereka tuduh, bahkan UAS sudah ke pedalaman, menyebarkan Islam dan menjaga kecintaan pada Indonesia negeri tercinta
Sejak merdeka negeri ini, kebhinekaan terjaga sebab yang besar menjaga dan yang kecil tahu diri. Tak ada yang memaksa bahwa pahamnya harus diterima oleh orang lain
Tapi sejak rezim ini, logika-logika sesat dicipta, undang-undang dzalim diberlakukan, yang Islam diganggu, yang bukan Islam seolah pasti menjadi yang paling benar
Mereka mempersoalkan kata kafir, padahal kafir itu terminologi Al-Quran, tak mungkin dihapus diganti non-Muslim, mereka katakan Khilafah tak boleh didakwahkan
Lalu SIAPA ANDA boleh mengatur-atur Islam? Mana yang boleh dan mana yang tak boleh? Para ulama berdakwah karena perintah Allah, bukan perintah manusia
Andai penguasa masih punya hati, lihatlah kemana semua narasi ini digulirkan? Apakah penguasa saat ini memang ingin memecah belah Indonesia? Hentikan semua ini
Andai UAS sebagaimana yang mereka tuduhkan, berarti mereka pun menganggap jutaan ummat Muslim penggemar dakwah UAS sebagai radikal dan segala tuduhan yang lain
Inilah intoleransi sebenarnya, tak tahu Islam, tapi mau agar Islam mengikuti mereka, hanya karena mereka mayoritas di Bali. Mengapa bukan yang begini yang dibubarkan?
Perilaku semisal ini bukan hanya ada di Bali, narasi yang sama dikembangkan secara nasional, klaim aku Pancasila, aku NKRI, hajar yang tak sepaham, buat mereka hina
Perkara rusak negeri ini karena korupsi, jual aset, masukkan aseng asing, hancur persatuan, tak jadi soal. Yang penting Pancasila dan NKRI diatas semua, bahkan diatas agama
(di kutip dari fans page ustad Felix Siauw)
Baca Juga
Ini dia penampakan kaum bar bar zaman now
Ketika Betina HTI garang mempropaganda

Melihat pernyataan Ustad Felix Siauw tersebut ada salah satu netizen yang mengkritisi.Kemudian membalasnya dengan menulis di dinding facebooknya dengan nama akun FB (Pebry S M)

ATAS NAMA INI DAN ITU....
Atas nama Islam anda menthaghut dan mengkafirkan sistem negri ini.
Atas nama Syariah dan Khilafah anda hendak meruntuhkan tatanan negri yg telah susah payah dibangun oleh para pendiri republik ini termasuk didalamnya adalah para Ulama.
Atas nama perjuangan khilafah, anda menyalahkan mayoritas Ulama yg tidak memperjuangkan Khilafah.
Atas nama kalimat Tauhid dibenderamu, kau tuduh anti Tauhid terhadap orang yg tak menerima benderamu.
Sekarang anda malah memutar balikan fakta dan malah mencari cari kesalahan orang lain.
Wahai Felix DENGARKAN !!!!
Apakah salah jika kami menghalau penjahat yg hendak mengacau rumah tangga kami ?
Apakah salah sebagai anak bangsa kami berjuang sekuat tenaga demi kedamaian dan keutuhan NKRI dari pihak2 yg ingin merongrong dan menghancurkannya seperti anda ?
Dan apakah para Ulama dari NU, Muhammadiyyah dll yg sudah puluhan tahun malang melintang dakwah di negri ini dilarang, dimusihi, di intimidasi, di kriminalisasi, di fitnah ?
Kalau anda selama ini merasa diperlakukan kurang baik dalam berdakwah oleh Ummat, itu karena ada yg salah dalam dakwahmu itu, jangan anda malah menyalahkan ummat, tolong bercermin .
Sampai kapan anda mau terus membodohi ummat ini dg opini dan narasi yg anda bangun wahai FELIX ?
Saya doakan mudah2an Anda cepat sadar dan kembali ke jalan yg benar seperti jalan yg ditempuh mayoritas Ulama Indonesia dan bahkan dunia.

Bagaimana menurut pembaca,mengenai pernyataan Ustadz Felix Siauw.Silahkan tinggalkan tanggapan anda di kolom komentar.

Felix Siauw: Setiap Kesombongan Di muka Bumi Pasti Akan Berakhir

setiap kesombongan di muka bumi pasti akan berakhir
Ustaz Felix Siauw mengingatkan agar umat Islam tidak jatuh dalam kesombongan. Menurutnya setiap kesombongan di muka bumi pasti akan berakhir, entah berakhir taubat atau malah adzab.
"Setiap kesombongan di muka bumi ini pasti akan berakhir pada dua, apakah ujungnya adalah taubat, ataukah akhirnya adalah adzab, tapi pasti akan berakhir," kata Felix Siauw di akun Instagram pribadinya, Selasa (1/11).

Ia menambahkan berapa kali kita harus diingatkan, tentang Fir'aun yang congkak jumawa, merendahkan Musa dengan menganggap dirinya Tuhan tertinggi dan meremehkan manusia. Di akhir hayatnya pasir menyumpal mulutnya yang lupa bahwa ada kematian yang nyata. Bahwa di hadapan Allah, tak berarti apa yang dia kira sebagai kekuatan.

Sebaliknya, ia menambahkan, ketaatan itu selalu dibungkus dengan kesederhanaan, sebab iman itu sederhana, pengakuan kelemahan diri, kemudian menghamba pada Penciptanya. "Begitulah Muhammad SAW nan sederhana kata-katanya, juga cara hidupnya, namun memikat sesiapa yang berjumpa atau jauh darinya, sebab iman itu sederhana," jelasnya.

Ia melanjutkan, sebagai balasan atas keimanan, Allah berikan macam-macam nikmat, yang belum pernah dilihat mata, juga tak terbisik di telinga, bahkan tidak terbersit di dalam hati. Begitulah Allah memberikan pelajaran tentang wahyu dan nafsu.
"Siapa yang tunduk pada wahyu akan sederhana, sedang yang ikut nafsu akan angkuh dan tinggi hati," ujarnya.

Yang menolak kebenaran dari Allah, itulah dia yang sombong, angkuh dan jumawa, sebagai tambahannya, pastilah dia juga akan meremehkan pembawa kebenaran. "Kita hanya perlu bersabar dalam ketaatan, sederhana dalam keimanan, dan berteguh dalam perjuangan. Sebab balasan yang kita inginkan utamanya bukan di dunia," tegasnya.

"Terimakasih pak ustadz,setelah membaca ini saya semakin yakin bahwa benar adanya kalau Ustadz Felix Siauw adalah orang yang paling rendah hati di dunia ini.Jangan hiraukan serangan cebong,mereka mah gitu..Namanya juga cebong.Mana bisa mereka membedakan kesombongan dan kerendahan.Dan saya percaya "tidak ada yang lebih paham di Indonesia ini tentang turki usmani selain Ustadz Felix Siau" (Kata Mukidi sambil nyerahin selusin Micin ke Ustadz Felix Siau)

Denny Siregar Mengupas Kelicikan HTI

Denny Siregar Mengupas Kelicikan hti

Pegiat media sosial Denny Siregar mengupas kelicikan ormas HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).HTI merupakan ormas yang dinyatakan terlarang oleh pemerintah Indonesia melalui perpu ormas yang sudah di syahkan.Walau sudah dinyatakan terlarang namun pergerakan HTI masih terlihat begitu menonjol.Ini terlihat dari pernyataan salah satu anggotanya yaitu Felix Siau yg tempo hari hadir dalam Acara ILC di TV One dengan tema (212 perlukah reuni).

Terlihat begitu cakap dan lihainya  Felix Siau membentuk opini publik seolah -olah HTI adalah ormas Islam yang cinta NKRI.Padahal kita sudah sering mendengar dalam orasi-orasi di aksi 212 dengan mengusung bendera HTI yg mereka klaim sebagai panji Rasulullah,mereka terang terangan ingin membentuk negara Islam (mengubah ideologi pancasila) digantikan dengan ideologi kelompok tersebut yg mereka namakan khilafah.

Untuk mengkonter gerakan-gerakan mereka supaya tidak menimbulkan kebingungan khususnya di kalangan umat Islam.Serta untuk menjaga keutuhan NKRI ada baiknya kita simak pemaparan Denny Siregar mengenai kelicikan HTI.Paling tidak setelah membaca pemaparan ini kita jadi tau gambaran besar mengenai HTI.

Berikut ini pemaparan Denny Siregar mengenai liciknya HTI

LICIKNYA GERAKAN HIZBUT TAHRIR..
Sementara ini bisa dibilang agenda HTI berhasil..
Pasca “dipukulnya” HTI oleh Jokowi dengan Perppu Ormas, HTI sempat seperti burung yang sayapnya patah. Ia terombang-ambing mencari “keadilan” yang tampaknya makin jauh dari kenyataan..
Tapi Hizbut Thahrir bukan organisasi kemarin sore memang. Gerakan mereka terbukti sudah ditakuti banyak negara, karena mereka sistematis dan militan. Karena itulah negara2 tersebut lebih baik memenggal kepala ular itu dan menangkapi banyak pentolannya..
Belajar dari itu, Hizbut Thahrir Indonesia memakai taktik baru. Panji boleh dilarang berkibar, tetapi ideologi tetap jalan.
HTI menggunakan bendera yang mereka sebut “Panji Rasulullah” sebagai tamengnya. Bendera hitam dan putih ini sudah identik dengan HTI, karena merekalah yang mempopulerkan dan menggunakannya dalam aksi demo di jalan.
Dengan bendera itu, sulit bagi aparat untuk menindak HTI karena nanti dianggap bertentangan dengan umat Islam. HTI pun masuk ke dalam aksi2 massa besar dengan bendera itu sekaligus menggaungkan ideologi khilafah dalam setiap kesempatan.
Strategi kedua HTI adalah menyebar “ustad2” mereka yang piawai menyihir massa untuk menguasai momen besar seperti tabligh akbar dan Maulid.
Rencana ini sebenarnya tercium oleh Ansor dan Banser, dan serentak mereka bergerak mencegahnya. Disinilah saya melihat kehebatan orang2 HTI - sekaligus kelicikannya.
HTI menggunakan ormas berbeda untuk melindungi dirinya. Dengan bahasa manis “persatuan Islam”, mereka merangkul salah satu ormas besar sekaligus memukul ormas besar lainnya.
Ansor dan Banser tahu bahwa mereka akan diadu, dan jika terjadi bentrokan, maka kerugian besar akan terjadi. Saya salut dengan langkah Gus Yaqut Ketua GP Ansor yang paham situasi dan mundur selangkah untuk mendinginkan suasana.
Ketika Ansor dan Banser mundur selangkah itulah, HTI menggunakan kekuatan pasukan dunia mayanya yang militan, untuk “menghabisi” karakter Ansor dan Banser sebagai “ormas pembubar pengajian”.
Ini strategi cerdik sekaligus sangat licik.
HTI mengambil dua keuntungan sekaligus. Pertama, nama Banser dihancurkan, kedua HTI merangkul Ansor dan Banser dengan tagline “persatuan Islam”.
Dengan begitu HTI yang diwakili oleh “ustad2nya” akan tampak sebagai sosok yang lembut sedangkan Ansor dan Banser sosok yang berangasan.
Dan situasi ini tidak didiamkan begitu saja oleh mereka, harus ada propagandanya. Maka meluncurlah tagline “Ustad pemersatu Islam”.
Dahsyat memang permainan caturnya.
Hizbut Thahrir Indonesia ini memang ular berkepala tiga. Mereka bisa dengan enak menyebutkan demokrasi di Indonesia itu haram, tapi pada satu kesempatan dimana mereka terpojok, mereka bisa menjadi sosok2 yang mengagungkan NKRI.
Mereka yang dulu membidahkan Maulid Nabi, mendadak cinta Maulid. Dan tiba-tiba saja bilang, “Kami ini juga dari NU..”. Siapa coba yang bisa bermain seperti itu kalau bukan orang yang culas dan menghalalkan segala cara ?
Lalu kemana arah strategi HTI sebenarnya ?
Jangka pendek, jelas Pilpres 2019. Jangka panjang NKRI bersyariah, bahasa halus dari khilafah..
Dendam HTI kepada Jokowi itu luar biasa. Hanya pada masa pemerintahan Jokowi inilah, eksistensi mereka terhenti total dan terpaksa mereka harus bersembunyi dan berpura2 cinta Indonesia.
HTI dengan mudah nemplok parpol, lengket dengan ormas, bersinergi dengan penguasa, selama tujuan mereka sama. Bahkan ketika orang2 HTI ada di dalam sebuah organisasi, mereka dengan lihai mengambil alih kendali..
Jadi paham kan kenapa banyak negara di dunia melarang keberadaan Hizbut Thahrir dan menangkapi para pengikutnya ?
Page saya diserbu oleh mereka untuk di matikan sejak dulu, tapi saya tetap ada.
Sekarang mereka memenuhi page dengan komentar2 yang ingin menghancurkan kredibilitas saya, sama seperti apa yang mereka lakukan dengan Ansor dan Banser..
Perlu mata yang tajam untuk melihat gerakan HTI - dan secangkir kopi - supaya bisa membuka topeng2 mereka..
Seruput...

Sumber : Denny Siregar dot com


Felix Siau Menyebut Pemerintahan Jokowi Sekuler

felix siau menyebut pemerintahan jokowi sekuler


PEMAHAMAN SEKULARISASI NENEK LU
Saya coba mengutip pernyataan Felix Siau di acara ILC dengan tema (212 perlukah reuni).Berikut ini pernyataannya
"Sebelumnya gerakan 212 belum pernah terjadi di Indonesia,Aksi tersebut muncul setelah ada penguasa baru yg memaksakan,ingin mensekularisasai Indonesia secara lebih jelas lagi,memisahkan peran agama dari kehidupan sosial"
Dari pernyataan tersebut saya melihat bahwa pemahaman sekular si Felix sepertinya beda dengan pemahaman pemerintah atau masyarakat Indonesia pada umumnya.
Dalam istilah politik,sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan.Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama.Hal ini bisa menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.
Menurut saya sekular itu tidak buruk selama penempatan dan penerapannya benar dan tepat.Sekular akan menjadi buruk jika ia dijadikan senjata oleh pemerintah untuk melanggengkan kekuasaannya.Kalau negara ingin benar benar menegakkan Demokrasi maka sekular adalah sistem yang bisa menjaga persamaan hak,ini mengingat bahwa di Indonesia ada banyak agama yang di akui pemerintah secara syah menurut undang-undang yang ada.
Dari pernyataan Felix Siau dan kelompoknya saya melihat ada rasa ketakutan sehingga terucap kalimat "Memisahkan agama dan kehidupan sosial" kelompok ini ngap ngapan memahami kata sekular.Padahal dalam sekular itu sudah jelas maksudnya memisahkan agama dan pemerintahan,supaya agama jangan dijadikan alat politik.Bukan memisahkan agama dan kehidupan sosial menurut pemahaman kaum cingkrang dan neneknya.
Kita seharusnya bisa mengambil pelajaran dari pilkada DKI sebelumnya.Dimana agama dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.Agama ditunggangi kelompok tertentu,ayat-ayat di obral murah untuk menakut nakuti umat.Pokoknya kalau lu ga milih pemimpin Islam maka neraka tempatnya.
Dari kejadian kejadian inilah maka akhirnya pemerintah memutuskan untuk menerbitkan undang-undang oramas,Yang menghasilkan di bubarkannya HTI.Supaya ormas-ormas agama yg radikal dan kelompok ngacengan yg suka memecah belah persatuan Indonesia tidak tumbuh subur terus menerus memperalat agama demi meraih kekuasaan.Dan apa yg sudah dilakukan pemerintah tersebut dipahami oleh Felix siau dan kelompoknya kalau pemerintah saat ini sudah mengarah ke Sekular.
Anehnya lagi pernyataan tersebut banyak diamini dan di dukung oleh sebagian umat Islam yg ga berakal dan mudah dicekoki oleh oknum oknum yang pandai membungkus politik dengan agama,dengan ayat ayat sehingga seolah olah menjadi sebuah kebenaran yang diartikan oleh umat tadi untuk membela Agama Islam.Sehingga terjadilah aksi aksi togel 212 itu.
Bisa disimpulkan bahwa pernyataan Felix siau di acara ILC tersebut tidak berdasarkan fakta justru mengarah ke fitnah,saya malah lebih menghargai pernyataan bung Denny Siregar bahwa "Gerakan dan Reuni 212 adalah sebuah propaganda untuk menunjukkan kedigdayaan kelompok tersebut'
Sumber : FB (Kang Darco)


Dedi Mulyadi : Desa Harus Punya Rekening Sendiri

dedi mulyadi:desa harus punya rekening sendiri

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menekankan agar setiap pemerintah desa di daerahnya mempunyai rekening sendiri yang bisa menjadi acuan arus kas seluruh dana desa. 
"Penggunaan dana desa harus tepat sasaran, mulai dari perencanaan dan pelaksanaannya," katanya di Purwakarta. 
Ia mengatakan, dari sistem perencanaan yang baik dapat mulai dicegah perilaku korupsi aparat di semua tingkatan. Terutama dalam kontek aparat desa. 
Menurut dia, sama sekali tidak dibolehkan perilaku koruptif terhadap dana yang berasal dari APBN maupun APBD. 
Sistem perencanaan yang baik, katanya, harus ditunjang oleh manajerial keuangan yang baik pula. Karena itu, pemerintah desa harus memiliki rekening tersendiri. 
Rekening tersebut secara terpusat dapat dijadikan acuan untuk arus kas seluruh dana yang berputar di desa, terutama dana desa.
"Kepala desa tidak boleh menggunakan rekening pribadi. Harus rekening desa. Ini menjadi acuan arus kas desa, sehingga semua terpantau dengan baik melalui sistem perbankan," katanya seperti dikutip dari Antara. 
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya korupsi dana desa, Pemkab Purwakarta bersama Polres setempat telah menandatangani nota kesepahaman, guna membangun sistem pencegahan korupsi terhadap penggunaan dana desa.
Penandatanganan kesepakatan tersebut telah dilakukan pada Rabu (29/11).

KH Anwar Zahid : Jauhi Islam "Sumbu Pendek"

kh anwar zahid jauhi islam sumbu pendek

Dai kondang KH Anwar Zahid yang mengisi pengajian umum dalam rangka Khitanan Massal dan Santunan Yatama di Desa Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berkomentar soal perkembangan politik di Tanah Air. 

Menurutnya, kaum Muslim tidak perlu ikut campur dalam problem yang lagi hits di media, utamanya di Jakarta. Kiai asal Bojonegoro Jawa Timur itu mengingatkan, negara Indonesia sudah dijajah ratusan tahun oleh penjajah. Salah satu penyebab yang memuluskan proses penjajahan tersebut ialah rakyat Indonesia sangat mudah untuk diadu domba.

Adu domba memanfaatkan isu perbedaan ideologi, beda agama, atau beda panutan. “Apalagi sesama Islam mudah sekali diadu domba maka agama yang lain akan tepuk tangan menertawakan kita,” katanya kepada ribuan jamaah yang hadir. 

Kiai yang terkenal dengan guyonan “Qulhu Ae Lek” itu juga prihatin dengan apa yang ia sebut dengan kelompok “Islam Suhu Pendek”. Sesuai dengan namanya, pengikut Islam model ini jika disulut sedikit saja akan langsung “meledak”. Begitu Kiai Anwar Zahir membahasakan kondisi umat Islam saat ini yang gampang panik, dan marah.

Ia juga menyinggung soal polemik yang belakangan ramai di media massa tentang pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bila pernyataan Ahok dianggap sebagai penistaan agama, kata Kiai Anwar, sudah serahkan kepada ulama dan aparat yang terkait menanganinya.

“Kita tidak usah ikut-ikutan. Sudah ada yang mengurus sendiri. Suaramu gembar-gembor lho tidak akan ada artinya,” sindir kiai nyentrik ini agar umat Islam tidak mudah terpengaruh keadaan. 

Karena itu ia kembali mengingatkan jangan mudah ikut dalam aliran yang tidak jelas. Juga, jangan mudah diadu domba. “Jika kita mudah diadu domba berarti kita adalah ‘domba’,” tegasnya sembari disambut tawa hadirin. (Syaiful Mustaqim/Mahbib) sumber: Nu Online

***Kyai Bener Bukan Kyai Keblinger***
Untung masih ada kyai bener yang tidak keblinger di republik ini,Salah satunya Kh Anwar Zahid ini.Beliau bener dalam menyampaikan kebenaran,Beliau bener dalam berdakwah untuk menjaga ukuwah,Beliau bener bukan kyai keblinger sampai mblenger.Kalau kita buka Youtube kemudian mencari isi dakwah beliau,Kita tidak akan menemukan sedikitpun ceramah-ceramah beliau yang radikal.Justru kita akan menemukan kyai bener dengan khas guyonannya yang membuat jamaah tertawa terpingkal-pingkal.Kritik tajam untuk mengelupas mereka kaum muslim radikal (sumbu pendek) yang dikemas dalam banyolan dan guyonan yang menghibur.Dan ini adalah ciri khas kyai-kyai Nu,Umumnya mereka menyampaikan dakwah agama terlebih dahulu dimulai dari hal-hal yang sederhana yang ada didalam kehidupan sehari-hari.Mereka mengutamakan untuk membangun pondasi,mental dan karakter umatnya terlebih dahulu.Mereka tidak menjejali umat dengan ayat-ayat berat serta hadis-hadis yang malah membingungkan umat.Itulah kyai-kyai asli Islam sesungguhnya yang ada di nusantara ini,Bukan seperti kyai-kyai yang mengaku dari timur tengah yang selalu membuat gerah.

Di Zaman sekarang ini memang sungguh memprihatinkan,Banyak orang yang menyandang gelar Kyai,Ustadz,Habib tetapi mereka tidak sadar dengan gelar yang disandangnya itu.Banyak yang keblinger dengan gelar yang disandang.Mereka keblinger sampai teler sehingga tidak tau batas,mana dakwah untuk menjaga ukuwah.Mereka berdakwah demi barang-barang mewah untuk dibawa pulang kerumah.Mereka sibuk menjual ayat-ayat Tuhan demi kepentingan golongan.Mereka tidak peduli kalau umat bobrok mentalnya.Mereka hanya peduli dengan anak dan istri-istrinya (istri muda,istri tua,dan istri2 orang).Apakah orang-orang yang seperti ini pantas disebut pemuka agama untuk jadi panutan??? Entahlah,sungguh saya jadi terpaksa untuk mengikuti ucapan pak mantan (prihatin).Padahal saya pernah berjanji kepada pasir dan semen yang saya aduk untuk tidak pernah mengatakan prihatin.Terpaksa hari ini sumpah tersebut saya langgar karena muak melihat prilaku mereka.Maafkanlah aku wahai pasir dan semen.

Saya pribadi,nanti akan menjadikan demo 4 november sebagai barometer dan tolak ukur untuk memilih dan memilah,Mana kyai bener dan mana kyai keblinger.Dengan adanya demo tersebut justru memudahkan kami sebagai umat sehingga kita tau bahwa mereka yang mendukung bahkan ikut turun adalah kyai-kyai keblinger yang pantas dicoret dari daftar kyai-kyai bener.Sehingga sepertinya pantas kalau mereka kita masukkan kedalam kardus bersama lelaki kardus.Boleh juga kalau kemudian dipaketkan untuk dikirim ke timur tengah sana supaya mereka sadar,mengerti dan bisa membedakan mana kedamaian mana kerusuhan,Mana burung garuda mana burung unta.

Akhirnya hari ini aku libur tidak kerja untuk mengaduk pasir dan semen,karena mereka sudah membuatku lelah untuk mengaduk-aduk akalnya.Semoga saja besok pas saya sampai proyek,pasir dan semen sudah mengaduk dengan sendirinya tanpa perlu aku aduk lagi.Kalau benar begitu,berarti saya anggap pasir dan semen tersebut sudah tobat dan kembali kejalan yang benar.Kemudian Saya tinggal menunggu dan melihat mereka untuk mengikuti pasir dan semen tersebut.

Baca Juga; Ustadz Arifin Ilham Bakal Ikut Demo 4 November
Satu Ayat Di Comot Lagi Untuk Demo 4 November

Ustadz Aksesoris


Interested for our works and services?
Get more of our update !