![]() |
| Ahok Dan Aku |
Jauh sebelum kedatanganmu
Aku tak pernah mau tau tentang jakartaku
Aku ikuti apa yang sudah menjadi tradisi
Karena pemimpin kami juga tidak peduli
Santun dijadikan rumah pemimpinnya
Dalam melayani kebutuhan warganya
Santun juga dijadikan tempat
Untuk menghabiskan uang rakyat
Dibalik nama pembangunan
Uang kami digelapkan
Dibalik nama anggaran
Uang kami dibuat bancakan
Jauh sebelum kedatanganmu
Kami selalu ikuti peraturan baru
Ini peraturan beda dengan yang ada
Tapi isi dan fungsinya sama saja
Hanya nama peraturan yang diganti
Karena pemimpin kami tidak bisa berinovasi
Mereka takut kalau dibilang meninggalkan tradisi
Urus KTP harus ada uang rokok
Kalau tidak tunggu saja ayam berkokok
Besoknya datang aku bawakan rokok
Mereka bilang "maaf saya tidak merokok"
" Saya hanya butuh mentahnya"
Aku tidak mengerti apa maksudnya
Akhirnya aku bawakan tembakau saja
Urus KK jangan harap langsung diterima
Mereka pura-pura sibuk banyak yang didata
Aku coba taruh berkasku diatas mejanya
Dia pura-pura sibuk dengan kerjaannya
Aku coba ambil dompet dari saku celana
Dia melirik ada pertanda, kemudian bersuara
"Memang kamu ada uang berapa"???
Itu baru secuil masalah yang ada
Masih banyak masalah-masalah yang lainnya
Tetap dibiarkan dan terus dijaga
Dari pemimpin hingga bawahannya
Sekarang kamu datang
Dengan gaya tegasmu yang matang
Mematahkan semua tradisi yang sudah basi
Membuat wajah baru didalam institusi
Wajar kalau banyak yang frustasi
Karena sumber uangnya sudah kamu kunci
Ini pemimpin yang aku tunggu
Berani mengambil resiko dipalu
Memang harus kasar untuk mereka
Tidak perlu santun untuk membuatnya jera
Karena selama ini santun dijadikan topeng
Oleh para pemimpin dan pejabat pencoleng
Maju terus Basuki Tjahaja Purnama
Lawan para pengkhianat bangsa
Tak perlu gentar menghadapinya
Karena sekarang kami ikut peduli
Bersama disisi anda melawan korupsi
Baca Juga:
Apakah Ahok Amanah Seperti Malaikat?
Ini Semua Karena Ahok
Lawan Lawan Ahok

Tidak ada komentar:
Write komentar