ADALAH HIDAYAT NUR WAHID MENOLAK PEMANGKASAN ANGGARAN TERORISME
Aksi terorisme bom bunuh diri beberapa hari lalu membuat kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) ikut dipertanyakan. Anggota Komisi I DPR RI Hidayat Nur Wahid mengungkapkan kinerja BIN menangani teroris sejauh ini sudah baik. Namun dia jauh menyoroti terkait anggaran BIN.
"Kami menolak pemotongan anggaran untuk pertahanan negara dan intelijen. Karena permasalahan pertahanan semakin kompleks," kata Hidayat di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Dia menerangkan permasalahan teroris sudah mencakup banyak hal. Salah satunya adalah kejadian beberapa waktu terakhir di luar wilayah Indonesia. Belasan warga Indonesia disandera oleh perompak di kawasan Filipina. Dia bilang kasus ini tergolong baru.
"Belum lagi kemarin kasus Natuna, masalah di Filipina. Ini kan jenis separatis dan komunis juga dan baru. Jadi BIN perlu kuat dari segi anggaran," ungkap dia.
Adapun jumlah anggaran bagi BIN yang tercantum dalam R-APBN 2016 adalah sebesar Rp1,592 triliun. Jumlah tersebut lebih kecil dari anggaran yang diminta Kepala BIN Sutiyoso yakni sebesar Rp 2,7 triliun.
Anggota Komisi I DPR RI lainnya Zulkifli Hasan mengaku sejauh ini tak mempermasalahkan kinerja BIN. Terlebih, dia bilang, BIN sudah bekerja maksimal dalam menghadapi kasus terorisme beberapa waktu terakhir di Indonesia seperti kasus bom Solo dan kasus bom Sarinah.
"Menjadi BIN tak mudah. Ya, sudah lumayan lah. Tapi di bawah pak Sutiyoso tahun ini bisa lebih baik lagi," tandas dia. Sumber: metrotvnews.com
Baca Juga: HN:Jokowi harus meminta maaf terkait macet Brexit
Komentar Kampret yang kejebret
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Write komentar