Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

BUKAN CARINYA TETAPI CARANYA

bukan carinya tetapi caranya

Dulu aku selalu berfikir,untuk mendapat penghasilan yang besar belajarlah hal-hal yang besar.Untuk mencapai tujuanku itu langkah pertama yang aku ambil adalah menggali potensi yang ada padaku kemudian mengembangkannya melalui jalan panjang.Aku fokus mencari dan terus mencari sampai aku menemukan semua sarana dan prasarana tersebut.Ibarat orang mencari ikan aku tidak mau menggunakan kail (kelamaan).Aku ingin yang lebih dari sekedar kail agar sekali tangkap aku mendapatkan ikan yang banyak.

Aku melihat sepertinya jaring adalah alat yang tepat sesuai dengan porsi dan kemampuanku saat itu.Maka mulailah aku belajar bagaimana cara membuat jaring tersebut.Kemudian aku melihat kelemahanku-kelemahanku.Bagaimana aku bisa membuat jaring tersebut??? padahal aku tidak punya pengalaman itu.Aku tidak punya dana sama sekali,Aku hanya punya jiwa,raga serta kemauan yang kuat untuk bisa membuat jaring itu.

Dalam perjalananku,aku terus mencari orang-orang untuk kujadikan teman dan sahabat.Beruntung rasanya,karena aku saat itu bertemu dengan orang yang sudah mempunyai jaring dan mau berbagi ilmu.Sambil membantu mereka bekerja menangkap ikan,aku pelajari caranya membuat jaring tersebut.Aku tidak pernah mengharap diberi ikan yang banyak dari mereka.Karena tujuanku adalah ilmu membuat jaringnya.Kadang sama sekali aku tidak diberinya ikan,ketika mereka sudah menebar jaring tanpa hasil tangkapan.Dan aku memakluminya karena mereka tidak mendapatkan ikan.AKu sadar betapa mahalnya harga jaring mereka.Bertahun-tahun mereka mengeluarkan dana yang tidak sedikit di uneversitas2 ternama,bertahun-tahun lamanya mereka belajar cara membuat jaring dari universitas2 tersebut.Sedangkan aku, cukup dengan kenal mereka sambil bekerja membantunya sudah bisa mendapat ilmunya.Jadi tidak pantas rasanya kalau aku mengharap lebih dari pemberiannya.

10 tahun lamanya aku membantu,dan 10 tahun juga akhirnya aku memiliki jaring sendiri.Temanku bilang sudah saatnya sekarang aku menggunakan jaringku,sudah saatnya sekarang aku mencari ikan sendiri menggunakan jaringku sendiri.Aku mulai mencari ikan dengan menggunakan jaring bukan dengan kail lagi.Aku terus mencari dan menangkap ikan-ikan itu.Banyak aku mendapatkan ikan tetapi tidak banyak yang bisa aku simpan.Karena aku tidak pernah mau menyimpan hasil tangkapan.

Ikanku habis hanya untuk komsumsi.Aku selalu beranggapan hari ini dapat, hari ini juga habis tidak menjadi soal.Karena dilautan sana Tuhan masih banyak menyediakan ikan-ikan itu.Aku menjadi sombong,karena aku merasa punya jaring.Aku menjadi sombong karena terlalu yakin jaringku tidak pernah gagal untuk menangkap ikan.Hingga akhirnya Tuhan seperti menyetop itu semua.Aku tidak melihat lagi ikan-ikan dilautan.Aku menjadi frustasi,aku lelah,aku putus asa.aku merasa jaringku ini tidak berguna bahkan diriku juga tidak berguna.Aku terpuruk semakin dalam dan semakin dalam.Rasanya sia-sia aku merajut jaring selama ini.Untung aku masih punya Iman.

Dalam kedaan terpuruk aku mencoba hidup seperti air yang mengalir.Hingga akhirnya Tuhan mempertemukanku kepada seseorang.Aku melihat dia mempunyai banyak ikan,Bahkan ikan-ikannya itu sampai ditiipkan kepada orang-orang karena dia tidak mempunyai tempat yang cukup untuk menyimpan.Ikan nya ada dimana-mana.

"Aku lihat abang ini ikannya banyak sekali bang,Abang menggunakan jaring merk apa untuk menangkapnya?"

"Tidak,aku tidak menggunakan jaring.Aku hanya menggunakan kail ini".

jawabannya seperti menamparku,ternyata hanya dengan menggunkan kail yang kecil dan ringkih itu dia bisa mendapatkan ikan yang banyak,bahkan ikannya sampai dititipkan keorang-orang.

"Kamu punya banyak ikan?"

"Tidak bang,bahkan sudah beberapa tahun ini aku tidak pernah mendapatkan tangkapan,hanya untuk sekedar aku makan dengan kelurga saja sepertinya susah sekali".
"kamu menangkap ikan menggunakan apa?"

"Aku menggunakan jaring bang".

"Berarti ada yang salah".

"Maksud abang,jaringku ada yang salah?"

"Jaringmu tidak pernah salah,tetapi caramu yang salah,cara mencarimu!!!"

Aku kembali ditampar dengan jawabannya.

"maksud abang bagaimana?aku kurang mengerti".

Hidup kita ini kadang disibukkan dengan terus mencari dan mencari.Tetapi kita tidak tau bagaimana caranya setelah mendapat apa yang telah kita cari.Kita merasa sukses ketika sudah mendapat apa yang kita cari.Kita merasa nyaman ketika kita sudah menemukan apa yang kita cari.Kita menjadi angkuh dan sombong.Padahal ada yang lebih penting dari sekedar pandai mencari

Kamu pandai mencari uang tetapi kamu tidak pandai menggunakan uang.Kamu tidak tau apa yang harus dilakukan ketika kamu sudah mendapatkan uang.Kamu tidak tau caranya bagaimana mengelola uang.

Bukan berapa besar kamu mampu mencarinya tetapi berapa besar caranya kamu bisa mengelola hasil dari yang kamu cari itu.

Lihatlah abang,walau abang mencari ikan menggunakan kail,Tetapi abang punya banyak simpanan ikan.Kenapa?Karena abang tau caranya mengelola ikan.

Sedangkan kamu mencari Ikan menggunakan jaring.Benar,memang kamu sekali tangkap mendapat ikan banyak..tetapi mana ikanmu sekarang ini,mana?

Aku seperti disadarkan dari kesalahanku selama ini,aku seperti kembali menemukan mutiara-mutiara dibalik keterpurukan.

Terimakasih bang,sekarang aku mengerti  "Bukan Carinya Tetapi Caranya".

Baca Juga : Jangan salah menempatkan agama

Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !