“Segera Tangkap Ahok !!! Karena Hina Al-Qur’an,” tegas Habib Rizieq di akun Twitter @syihabrizieq
Itu adalah sedikit kutipan kalimat yang saya baca disebuah media online baru saja.Kemudian saya coba masuk ke akun twiter yang bersangkutan untuk melihat,apakah benar kalimatnya itu.Karena mau masuk ke akun twitter syariah maka sebelumnya saya mempersiapkan diri mengenakan busana secara Syar'i juga,supaya afdol dan farokah.Kalau tidak bisa-bisa saya difentung.Tidak lupa sebelum masuk saya ucapkan juga assalamualaikum wbr sambil berdoa kepada Tuhan supaya di beri keselamatan dan dijauhkan dari fentungan yang terkutuk.Dan ternyata benar begitulah kalimatnya.
Agama dan Politik memang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan.Tetapi kita juga tidak boleh sembarangan menyatukannya,karena kalau salah menempatkan dan menyatukan maka ini akan berdampak fatal.Saya akan mencoba mengajak saudara semua untuk memahami dua kalimat dibawah ini:
A) Beragama dalam politik
B) Berpolitik dalam agama
Dua kalimat yang sederhana tetapi mempunya makna yang sangat jauh berbeda.
A) Beragama dalam politik
B) Berpolitik dalam agama
Dua kalimat yang sederhana tetapi mempunya makna yang sangat jauh berbeda.
Bagi orang-orang yang tidak waras mereka selalu menempatkan agama dan politik dalam point B,agama dipolitisasi.Agama hanya dijadikan kedok supaya mereka dapat dengan mudah mencapai tujuannya.Karena mereka tau bumbu agama lebih cepat meresap ketika ditebar dalam politik.Orang ISLAM akan lebih cepat dan bersemangat ketika diajak untuk membela agamanya walau ISLAM nya sendiri hanya dalam KTP.Tak perlu di dalami lagi persoalannya,ketika yang mengajak itu bersorban dan berteriak ALLAHU AKBAR mereka berduyun-duyun mendukung dan mengamini.Padahal yang mengajak tersebut kelakuannya jauh dari nilai2 ajaran agama ISLAM itu sendiri.
Sudah saatnya kita mengambil point A,Beragama ketika berpolitik.Bersikap mengedepankan nilai2 agama dalam berpolitik.Bukan sebaliknya,dengan mengedepankan nilai2 nafsu dan keserakahan demi sekedar perut kenyang.
"mana contoh orang yang menggunakan point A itu bang?"
Lihatlah Ahok dan Jokowi,mereka adalah contoh orang2 yang beragama dalam politik.Mereka tidak pernah menyerang,mencela dan menghina lawan2 politiknya.Karena mereka tau bahwa agama melarang menyerang,mencela dan menghina.Mereka amanah dalam bekerja,karena memang agama mengajarkan manusia untuk amanah ketika diberi amanat.Beliau berdua mengagamakan politik bukan memolitikkan agama.
"Lalu mana contoh orang yang menggunakan point B itu bang?"
Mereka yang percaya adanya Tuhan dan berdoa hanya kepada Tuhan,Tetapi mereka pula yang meminta Jokowi dan Ahok untuk dilengserkan.Akhirnya mereka sendiri lupa bahwa yang mengabulkan doa dan memberi jabatan itu adalah TUHAN.

Tidak ada komentar:
Write komentar