Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

KH Anwar Zahid : Jauhi Islam "Sumbu Pendek"

kh anwar zahid jauhi islam sumbu pendek

Dai kondang KH Anwar Zahid yang mengisi pengajian umum dalam rangka Khitanan Massal dan Santunan Yatama di Desa Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berkomentar soal perkembangan politik di Tanah Air. 

Menurutnya, kaum Muslim tidak perlu ikut campur dalam problem yang lagi hits di media, utamanya di Jakarta. Kiai asal Bojonegoro Jawa Timur itu mengingatkan, negara Indonesia sudah dijajah ratusan tahun oleh penjajah. Salah satu penyebab yang memuluskan proses penjajahan tersebut ialah rakyat Indonesia sangat mudah untuk diadu domba.

Adu domba memanfaatkan isu perbedaan ideologi, beda agama, atau beda panutan. “Apalagi sesama Islam mudah sekali diadu domba maka agama yang lain akan tepuk tangan menertawakan kita,” katanya kepada ribuan jamaah yang hadir. 

Kiai yang terkenal dengan guyonan “Qulhu Ae Lek” itu juga prihatin dengan apa yang ia sebut dengan kelompok “Islam Suhu Pendek”. Sesuai dengan namanya, pengikut Islam model ini jika disulut sedikit saja akan langsung “meledak”. Begitu Kiai Anwar Zahir membahasakan kondisi umat Islam saat ini yang gampang panik, dan marah.

Ia juga menyinggung soal polemik yang belakangan ramai di media massa tentang pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bila pernyataan Ahok dianggap sebagai penistaan agama, kata Kiai Anwar, sudah serahkan kepada ulama dan aparat yang terkait menanganinya.

“Kita tidak usah ikut-ikutan. Sudah ada yang mengurus sendiri. Suaramu gembar-gembor lho tidak akan ada artinya,” sindir kiai nyentrik ini agar umat Islam tidak mudah terpengaruh keadaan. 

Karena itu ia kembali mengingatkan jangan mudah ikut dalam aliran yang tidak jelas. Juga, jangan mudah diadu domba. “Jika kita mudah diadu domba berarti kita adalah ‘domba’,” tegasnya sembari disambut tawa hadirin. (Syaiful Mustaqim/Mahbib) sumber: Nu Online

***Kyai Bener Bukan Kyai Keblinger***
Untung masih ada kyai bener yang tidak keblinger di republik ini,Salah satunya Kh Anwar Zahid ini.Beliau bener dalam menyampaikan kebenaran,Beliau bener dalam berdakwah untuk menjaga ukuwah,Beliau bener bukan kyai keblinger sampai mblenger.Kalau kita buka Youtube kemudian mencari isi dakwah beliau,Kita tidak akan menemukan sedikitpun ceramah-ceramah beliau yang radikal.Justru kita akan menemukan kyai bener dengan khas guyonannya yang membuat jamaah tertawa terpingkal-pingkal.Kritik tajam untuk mengelupas mereka kaum muslim radikal (sumbu pendek) yang dikemas dalam banyolan dan guyonan yang menghibur.Dan ini adalah ciri khas kyai-kyai Nu,Umumnya mereka menyampaikan dakwah agama terlebih dahulu dimulai dari hal-hal yang sederhana yang ada didalam kehidupan sehari-hari.Mereka mengutamakan untuk membangun pondasi,mental dan karakter umatnya terlebih dahulu.Mereka tidak menjejali umat dengan ayat-ayat berat serta hadis-hadis yang malah membingungkan umat.Itulah kyai-kyai asli Islam sesungguhnya yang ada di nusantara ini,Bukan seperti kyai-kyai yang mengaku dari timur tengah yang selalu membuat gerah.

Di Zaman sekarang ini memang sungguh memprihatinkan,Banyak orang yang menyandang gelar Kyai,Ustadz,Habib tetapi mereka tidak sadar dengan gelar yang disandangnya itu.Banyak yang keblinger dengan gelar yang disandang.Mereka keblinger sampai teler sehingga tidak tau batas,mana dakwah untuk menjaga ukuwah.Mereka berdakwah demi barang-barang mewah untuk dibawa pulang kerumah.Mereka sibuk menjual ayat-ayat Tuhan demi kepentingan golongan.Mereka tidak peduli kalau umat bobrok mentalnya.Mereka hanya peduli dengan anak dan istri-istrinya (istri muda,istri tua,dan istri2 orang).Apakah orang-orang yang seperti ini pantas disebut pemuka agama untuk jadi panutan??? Entahlah,sungguh saya jadi terpaksa untuk mengikuti ucapan pak mantan (prihatin).Padahal saya pernah berjanji kepada pasir dan semen yang saya aduk untuk tidak pernah mengatakan prihatin.Terpaksa hari ini sumpah tersebut saya langgar karena muak melihat prilaku mereka.Maafkanlah aku wahai pasir dan semen.

Saya pribadi,nanti akan menjadikan demo 4 november sebagai barometer dan tolak ukur untuk memilih dan memilah,Mana kyai bener dan mana kyai keblinger.Dengan adanya demo tersebut justru memudahkan kami sebagai umat sehingga kita tau bahwa mereka yang mendukung bahkan ikut turun adalah kyai-kyai keblinger yang pantas dicoret dari daftar kyai-kyai bener.Sehingga sepertinya pantas kalau mereka kita masukkan kedalam kardus bersama lelaki kardus.Boleh juga kalau kemudian dipaketkan untuk dikirim ke timur tengah sana supaya mereka sadar,mengerti dan bisa membedakan mana kedamaian mana kerusuhan,Mana burung garuda mana burung unta.

Akhirnya hari ini aku libur tidak kerja untuk mengaduk pasir dan semen,karena mereka sudah membuatku lelah untuk mengaduk-aduk akalnya.Semoga saja besok pas saya sampai proyek,pasir dan semen sudah mengaduk dengan sendirinya tanpa perlu aku aduk lagi.Kalau benar begitu,berarti saya anggap pasir dan semen tersebut sudah tobat dan kembali kejalan yang benar.Kemudian Saya tinggal menunggu dan melihat mereka untuk mengikuti pasir dan semen tersebut.

Baca Juga; Ustadz Arifin Ilham Bakal Ikut Demo 4 November
Satu Ayat Di Comot Lagi Untuk Demo 4 November

Ustadz Aksesoris


Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !