Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

SELAMATKAN NKRI ATAU BIARKAN INDONESIA MATI

selamatkan nkri atau biarkan indonesia mati

Tindakan salah satu putri Bung Karno (Sukmawati) untuk melaporkan Rizieq (FPI) ke pihak yang berwajib patut kita apresiasi.Laporan tersebut terkait video rizieq yang menghina serta melecehkan Bung Karno dan Pancasila,.Kita sebagai anak bangsa harus memberi dukungan baik kepada Sukmawati.Menurut saya Rizieq sudah melampaui batas dari apa yang telah dia ucapkan.Padahal dia adalah seorang pemimpin ormas agama,Sialnya ormas tersebut selalu mengatas namakan Islam.Maka tak heran kalau banyak orang yang melihat bahwa begitulah Islam itu dan ini tentu akan memperburuk citra Islam yg sebenarnya.

Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini masyarakat luas sudah muak dengan kelakuan FPI.Bagaimana brutalnya ormas tersebut yg suka main hakim sendiri.Bagaimana congkaknya FPI merasa paling suci.Tetapi semua pejabat dan aparat yg berwenang di republik ini seperti diam dan membiarkan.Mereka seperti takut untuk membubarkan ormas ini.Bahkan seolah2 (mohon maaf) kalau FPI ini seperti sengaja dilindungi dan dibiarkan untuk sebuah kepentingan kelompok dan golongan.Bahkan akhir2 ini beredar berita bahwa demo FPI untuk menangkap Ahok adalah siasat dari sebuah kelompok dengan memanfaatkan ormas tersebut tentunya dengan sebuah imbalan uang.Bahkan ormas2 yg ikut demo disokong dana sebesar Rp 10 milliar.Kalau memang ini benar adanya maka tidak salah ucapan Bung Karno bahwa: 
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”


Saya atau sebagian publik mungkin belum begitu mengenal sosok Sukmawati seperti kita mengenal Megawati dan rahmawati yang namanya sering muncul di media.Ketiganya ini adalah putri Bung karno,tetapi dari kejadian ini saya melihat sepertinya hanya sukmawati yang pantas untuk saya angkat topi buat beliau.Keberaniannya untuk melaporkan Rizieq adalah merupakan kekuatan beliau yang telah melewati keberanian para pemegang kekuasaan direpublik ini yang berani ketika menangkap para koruptor,berani menghukum mati pengedar narkoba,Tetapi ciut nyali ketika menindak FPI dan ormas2 radikal lainnya untuk dibubarkan.Ada apa dengan pejabat2 dan aparat kami???
Its ok mungkin mereka punya strategi khusus,mungkin mereka mau menyelesaikannya dengan main cantik tetapi mau sampai kapan mereka mau main cantik mau sampai kapan ormas2 radikal ini dibiarkan.Saya khawatir kepada anak2 generasi kami,saya khawatir mereka terjangkit virus dari ormas2 radikal ini.Ketika semua generasi sudah terjangkit virus ini lalu apakah permainan cantikmu bisa mengatasi????
Kalau melihat pembiaran ormas2 radikal seperti ini kami sebagai rakyat kok malah jadi rindu sosok pak Harto,walau kepemimpinan beliau menyisakan bobroknya mental untuk republik ini tetapi kita harus akui bahwa era Suharto dulu tidak ada ormas2 yang kemlinti seperti sekarang ini.
Kami rakyat tentu menghargai usaha dan kerja keras pemerintahan sekarang ini,yg pelan2 mulai ada perubahan menuju arah yg baik.Tetapi kami akan lebih menghargai untuk angkat topi tinggi2 ketika kalian mampu menumpas dan membubarkan semua ormas2 radikal direpublik ini.Bubarkan sekarang juga atau biarkan kami bertarung menumpahkan darah demi pancasila dan NKRI.Tumpas mereka atau biarkan amblas Indonesia.Kubur mereka atau biarkan Kabur burung garuda.
Kami tunggu aksi dan komandomu wahai pembesar2 negri ini

Kebetulan hari ini adalah tanggal 28/10/2016 bertepatan dengan lahirnya Sumpah Pemuda
Izinkan kami persembahkan oleh oleh untuk pemuda2 zaman sekarang ini
PEMUDA DOELOE PEMUDA SEKARANG
Dulu mengenakan sarung dan peci
Sekarang mengenakan daster persis banci
Dulu mengangkat senjata mengusir penjajah
Sekarang mengangkat daster mengusir pemerintah
Dulu berfikir dulu baru take beer
Sekarang Take Beer dulu tanpa berfikir
Dulu dzikir disurau dan langgar
Sekarang dzikir dalam demo yang melanggar
Dulu yang diikuti ulama sufi berotak
Sekarang yang diikuti ulama nasi katok
Dulu yang diikuti ustad-ustad cerdas
sekarang yang diikuti ustad-ustad pedas
Dulu menyembah Tuhan murni Ibadah
Sekarang menyembah tuwan supaya mewah
Dulu kalau haus minumnya air
Sekarang kalau haus minumnya darah tapir
Dulu Al-quran diamalkan untuk dapat ganjaran
Sekarang Al-quran diamalkan untuk melawan negarawan
Dulu belajar hadis untuk memperdalam pengetahuan
Sekarang nyomot hadis untuk mengkafir-kafirkan
Itu dulu cerita kakek buyutku
***Selamat hari sumpah pemuda***



Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !