Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

Alumni 212 Menganggap Monas adalah Rumah Allah Ke Dua Setelah Ka'bah

Alumni 212 menganggap monas adalah rumah allah ke dua setelah ka'bah

Panitia "Reuni Akbar Alumni 212" mengeklaim bahwa kegiatan yang akan di gelar di monas tanggal 2 Desember mendatang akan dihadiri juga oleh tamu-tamu Allah dari kawasan Asia,Eropa dan Amerika.
Pernyataan tersebut dilontarkan saat menggelar rapat pematangan persiapan yang akan di gelar di Monas Jakarta pada sabtu pekan depan 2 Desember 2017.

Dalam rapat yang dihadiri ketua panitia KH Misbachul Anam,Sekretaris KH M. Alkhaththath,,Bendahara H. Usamah Hisyam ,Ketua presedium Alumni 212 Slamet Maarif dan sejumlah koordinator Divisi Panitia,ditegaskan kegiatan Reuni Akbar 212 di pastikan akan tetap di gelar di Monas.

   SS dari sebuah portal berita  

Kita tau selama ini umumnya penyebutan tamu-tamu Allah itu ditujukan bagi mereka umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah umroh atau ibadah haji ke tanah suci.Tapi jangan heran jika umat Islam zaman now (Alumni 212) memakai istilah tamu-tamu Allah tersebut dalam kegiatannya.
Karena apa??? Karena Monas adalah rumah Allah kedua selain Ka'bah.

Alumni 212 tidak akan pernah bisa sadar bahwa apa yang telah dan akan mereka lakukan adalah sesuatu yang sia sia.Karena ego sudah menutup akal sehatnya,Sehingga apa yang mereka lakukan terlihat benar dan diyakini sebagai jalan membela agama Islam.Bahkan di dalam Al-Quran Tuhan sudah mengingatkan dalam  QS. 2:12 (Al-Baqarah ayat 12) "Ingatlah,sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan,tetapi mereka tidak sadar".
Entah ini kebetulan apa tidak,yang jelas selama ini kelompok tersebut suka sekali mengadakan demo atau acara-acara yang khas dan diwarnai dengan kode-kode togelnya.Dan 212 seperti menjadi nama abadi mereka dalam setiap aksinya.

Selain itu penggunaan kata "Reuni Akbar Alumni" Pada kegiatan 212 mendatang juga tidak nyambung."Lagi pula apa yang mau direunikan?" Kalau misalnya kampus yang ada alumni bolehlah.

Saya pribadi miris,melihat fenomena saat ini.Dimana agama Islam yang sejatinya "Rahmatan Lil Alamin" terus di obok-obok oleh kelompok yang menyatakan dirinya sebagai pembela Agama Islam.
Kebencian sesama anak bangsa terus digembor-gemborkan melalui gerakan-gerakan yang mengatas namakan Islam.Itu sama saja dengan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa yang toleran dan berbhineka tunggal ika,termasuk sila ketiga Pancasila,Perstuan Indonesia".

Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !