Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

Anies Baswedan Menjadi Tokoh Inspiratif muda Setelah Di Tolak PGI

anies baswedan menjadi tokoh inspiratif muda setelah di tolak PGI

Menjadi tokoh inspiratif muda itu tidak harus selalu berkaitan dengan prestasi-prestasi gemilang yang membanggakan.Bahkan dengan kekonyolan,kita bisa menjadi tokoh inspiratif muda.Paling tidak bisa menjadi barometer dan acuan orang lain supaya termotivasi untuk tidak meniru kekonyolan kita.

Setelah membaca berita di bawah ini yang saya kutip dari kompas,saya mendapat banyak inspirasi dari perjalanan sekelas Anies Baswedan.
Berikut ini beritanya saat beliau di tolak PGI terkait rencana perayaan natal di monas dengan tema perayaan natal "sak udele dewe"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum menjelaskan kepastian soal rencana perayaan Natal bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Saat ditanya rencana untuk memfasilitasi perayaan Natal di Monas, Anies menyebut masih mempelajarinya.
"Kami pelajari dulu, kami pelajari dulu," ujar Anies di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (16/12/2017).
Anies juga memberikan jawaban serupa saat ditanya soal sikap Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta yang menolak acara Natal bersama di Monas. Anies menyampaikan, perayaan Natal oleh Pemprov DKI harus digelar demi kebaikan semua umat Kristiani.
"Kami akan pelajari dengan seksama supaya untuk kebaikan semuanya dan nanti kita sama-sama duduk untuk merajut supaya ikhtiar merayakan itu adalah benar-benar untuk membuat suasana yang reflektif bagi kita semua," kata Anies.

PGI Wilayah DKI Jakarta tak sepakat jika acara Natal bersama dilaksanakan di kawasan Monas. Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow, mengatakan, tempat pelaksanaan acara tersebut terus berubah.
"PGIW ikut sampai rapat ketiga tanggal 11 (Desember 2017), tapi memang dari rapat yang satu ke yang lain itu berubah-ubah terus, sempat disepakati acara digelar indoor tapi akhirnya berubah lagi, kami tidak setuju perayaan digelar di Monas," ujar Jeirry.
Tak sepakat Natal di Monas, Jerry menyebut pihaknya berencana menggelar perayaan Natal di gereja masing-masing dan tak turut serta dalam perayaan Natal bersama di Monas pada Januari 2018 mendatang.

"Perubahan kesepakatan ini yang membuat PGI bertanya-tanya ini apa sih motifnya sehingga harus dipaksakan di Monas perayaannya," tuturnya.

Menurut Jeirry, besarnya biaya yang harus dikeluarkan menjadi salah satu pertimbangan PGI tak menyetujui Natal bersama digelar di Monas meski Pemprov DKI menjanjikan pembiayaannya.
Sebelumnya, telah diwacanakan acara Natal bersama di Monas akan digelar pada 5 Januari 2018. Namun, karena berbagai kendala, sejumlah aras (aliran) gereja meminta acara itu diundur.
Pada Kamis (14/12/2017), sejumlah perwakilan pemuka agama Kristiani DKI Jakarta menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk membahas Natal bersama. Tampak adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo, turut serta dalam rombongan tersebut.
Hashim mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya dan Pemprov DKI melakukan pembahasan mengenai susunan panitia penyelenggara, tanggal dilaksanakannya acara, dan konsep acara tersebut.

Dari berita inilah kemudian saya terinspirasi menjadikan Anies Baswedan sebagai tokoh inspiratif muda buat saya pribadi.Karena saya menjadi terbuka dan bisa menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut untuk dijadikan pelajaran:

Sebagai pemeluk agama Islam,saya iri dengan sikap saudara kita umat kristiani yang begitu teguh dan kuat imannya,tidak goyah walau harus di sogok dengan uang anggaran.Mereka tetap konsisten tidak mau merayakan Natal di monas.Mereka bisa membedakan mana agama mana politik.

Sedangkan kami (Umat Islam),masih banyak dari sebagian saudara kami yang mudah di giring sekelompok oknum politik atas nama agama Islam karena lemahnya iman.Mereka tidak bisa membedakan mana politik mana agama.Asal di teriakkan takbir,dikibarkan kain dengan tulisan arab apa lagi yang menyeru untuk berkumpul fasih bahasa arab,dengan pakain gamis dan surban.Maka seketika itu penuhlah Monas.Tidak ada lagi akal sehat untuk mencerna,meneliti dan menelaah dulu kemana arahnya seruan itu.

Dengan sikap penolakan dari PGI ini,semoga saudara-saudara kami yang seiman bisa memetik pelajaran bahwa seharusnya sikap orang beragama itu seperti saudara kita yang kristiani.Bukan seperti sikapnya jomblowati,yang mudah menoleh ketika ada pria memanggilnya dan langsung nyamber "Iya bang ini eneng,ada apa bang,mau apa bang,di mana bang,hayuk bang"

Dan saya pribadi berharap setelah Anies Baswedan Menjadi tokoh inspiratif  muda semoga kedepan beliau naik setingkat bisa menjadi tokoh inspiratif Indonesia dan naik lagi menjadi tokoh inspiratif dunia."Bagi saya".

1 komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !