Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

KENALI VOLUME PEKERJAAN

Dalam dunia proyek kita sering mendengar istilah nama Volume.Apa itu Volume broo..? Bagi mereka yang berkecimpung di dunia proyek pasti sudah hafal dan paham mengenai volume.Tapi untuk orang awam mungkin kata Volume masih menjadi tanda tanya.

Volume ini sangat penting dalam menentukan pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya) Proyek. Karena dari hasil Volume ini kita akan tau berapa nilai rupiahnya setelah di kalikan dengan nilai harga satuan.Sebelum Owner memutuskan untuk membangun,biasanya Kontraktor atau pemborong yang di tunjuk akan diminta oleh owner untuk memberikan penawaran harga RAB Proyek sebagai acuan dasar untuk owner dalam mempersiapkan dana proyek tersebut.



**Volume yang umum digunakan dalam pekerjaan proyek biasanya dibagi menjadi beberapa bagian**

1) Meter Persegi (M2)
Meter persegi digunakan untuk menentukan volume sebuah bidang datar yang mempunyai ukuran 2 sisi yaitu panjang dan lebar.Seperti Tanah,Bangunan,Dinding/tembok,Lantai,plafon dan atap.
Jadi rumus sederhananya sebagai berikut : Panjang X Lebar = Luas (M2) atau Panjang X Tinggi =Luas (M2)

2) Meter Lari (M1)
Meter lari biasanya digunakan untuk volume pekerjaan yang panjangnya lebih dari 1 meter dan lebarnya kurang dari satu meter,Misalnya seperti pasangan Plint keramik,list plafon,borderan lantai,List plank atap,Kusen pintu dan jendela,Kitcenshet. Jadi yang di hitung hanyalah Panjangnya saja.

3) Meter kubik (M3)
Meter kubik digunakan untuk volume yang mempunyai ukuran 3 sisi Panjang X Lebar X Tebal.M3 biasa di gunakan untuk hitungan pekerjaan Galian Tanah,Pengurukan,Pasangan pondasidan Pekerjaan Beton (Pengecoran)

4) Titik 
Titik umumnya digunakan untuk Volume pekerjaan ME dan Pekerjaan yang ukuran 3 sisinya (Panjang, lebar,tebal ) kurang dari 1 meter. Contoh titik lampu,saklar,stop kontak,Kran air bersih,
Floordrain (lubang pembuangan air),menhol plafon dll.

5) Unit
Unit digunakan untuk dasar hitungan pada pekerjaan yang menggunakan barang jadi. Contoh seperti:Pekerjaan AC,Furniture, Sanitary (closed,wastafel,urinoir) dan lain-lain.

6) Langsam (Ls)
Langsam pada umumnya digunakan untuk hitungan volume pekerjaan yang sifatnya tidak bisa di hitung dengan menggunakan dasar volume nomer 1 sampai dengan 5.Kadang ada juga yang menamakan global.Contoh seperti: Kebersihan proyek, Proteksi,Keamanan,Air kerja,Listrik kerja,Bedeng pekerja dan lain-lain.Tentunya itu juga dari hasil kesepakatan kedua belah pihak,Antara Owner dan kontraktor/Pemborong.

Itulah gambaran mengenai istilah volume dalam pekerjaan proyek. Lalu,Bagaimana kita akan mengetahui Harga pekerjaannya..?? Setelah di ketahui volumenya anda tinggal mengalikan dengan harga dasar satuan dari jenis pekerjaan tersebut.Harga satuan ini bisa di pisah menjadi dua. Jasa saja atau jasa berikut bahan.Setiap provinsi biasanya mengeluarkan standar harga satuan untuk pekerjaan proyek, yang di sesuaikan dengan perkembangan daerahnya.
Untuk menentukan harga satuan,Biasanya para kontraktor atau pemborong lebih banyak mengacu kepada harga pasar dan dari pengalaman pekerjaan proyek mereka sebelumnya.
Karena harga satuan itu bisa di bilang sifatnya flexibel.
Dilain waktu nanti kita akan bahas mengenai Harga satuan proyek.

Terimakasih sudah berkunjung, Semoga Bermanfaat.



Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !