Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

KETIKA DENNY SIREGAR MEMBAWAKAN LAGU AHMAD DANI



Kang Denny Siregar Bukanlah pengamat Medsos biasa, Keahliannya dalam hal ini sungguh luaarrrrr biasa.Ide kreatif tulisan-tulisan beliau membuat pembaca tidak akan pernah bosan untuk selalu menikmati dan mengikutinya,Kali ini beliau mengupas tentang wacana bos RCM (Ahmad Dani) Yang di usung PKB untuk ikut bursa pemilihan Cagub DKI 2017 nanti,yang sekarang  santer di beritakan di media.

Di bawah ini adalah kumpulan lagu lagu Ahmad Dani yang di kemas oleh Kang Denny Siregar dalam satu album yang di beri judul RISALAH HATI UNTUK AHMAD DANI.
Sebelum menyimak saya anjurkan siapkan secangkir kopi dan tahu isi untuk menemani..

RISALAH HATI UNTUK AHMAD DHANI
Ahmad Dhani akan didukung PKB untuk melawan Ahok ?
Hmm, bolehlah.. PKB memang sudah memberi "Restoe Bumi" kepada Dhani, tapi "Cinta adalah misteri". Ahok punya "Laskar cinta" yang sudah mengumpulkan ratusan ribu KTP, sedangkan Dhani baru mengumpulkan "Madu tiga".
Ahmad Dhani si "Pangeran cinta" memang "Sedang ingin bercinta". Dia sibuk masuk dunia poitik yang sekarang menjadi "Satu sisi"nya. Dia sejak pilpres 2014 lalu banyak menuangkan "Aspirasi putih"nya kepada Prabowo. Dan disana, ia lumayan mendapat banyak proyek "Lagu cinta" dari KMP.
Pertanyaannya, bisakah Dhani menang melawan Ahok ?
Secara popularitas, Dhani sudah dikenal oleh para "Manusia biasa". Tapi itu di dunia entertainmet, sedangkan dunia politik adalah "Bidadari kesunyian", dimana banyak "Lelaki pencemburu". Ahmad Dhani hanya tahu "Rahasia perempuan", ia bahkan tidak tahu "Dimensi" birokrasi. Lalu bagaimana ia bisa memimpin kota besar sekelas Jakarta ? Jangan2 sesudah menjabat, ia hanya teriak2 "Mati aku mati".
Dhani teriak ingin mem"Pupus"kan busway. Lalu kira2 apa yang dia janjikan sebagai "Format masa depan"nya ? Jangan sesudah ditanya wartawan tentang solusi, dia hanya bisa menjawab "Aku bukan siapa-siapa" dan hanya "Hadapi dengan senyum". Memangnya jabatan itu "Persembahan dari surga" ?
Ahok pasti senyum melihat "Cinta gila" Ahmad dhani, yang sulit mengukur dirinya. Hanya bermodalkan "Gairah tak biasa"nya sudah merasa cukup untuk menjadi "Mistikus cinta".
Dhani, ini "Petuah bijak" dariku.
Jakarta bukan "Dewi", "Deasy" dan "Cindy". Memimpin Jakarta harus seperti "Elang", jika tidak kuat, hanya akan menjadi "Sayap-sayap patah". Iya, memang "Hidup adalah perjuangan", tetapi perjuangan itu harus terukur bukan "Hitam putih". "Juara sejati" bukanlah mereka yang berjuang dengan "Kosong" dan sekenanya, tetapi yang mampu mengukur dirinya.
Bermusik sajalah, itu keahlianmu. Disana kamu seperti "Flower in the dessert" tetapi dunia politik adalah "Killer Queen". Aku suka lagu2mu dulu. Buatku dulu kamu adalah "Arjuna", tapi agak kesini kok malah jadi "Roman picisan".
Kadang kalau aku "Kangen" dengar lagu lamamu di "Sweetest Place". Aku teringat "Kirana" mantan lamaku yang semlohai dari leher keatas dagu kebawah. Lagumu adalah "Kasidah cinta" pada masa kuliah, meski akhir2 ini lagumu lebih cocok dikategorikan "Ode buat ekstrimis".
Kurasa sudah "Cukup siti nurbaya" surat ini, semoga tidak "Impotent" membacanya. jangan diambil "Selimut hati" ya...
Secangkir kopi cukuplah sore ini dengan tahu isi yang "Kamulah satu-satunya". "Jangan pernah mencoba" mengambilnya. Saya jago nendang sambil split diudara.
Tertanda.
Someone di "Selatan Jakarta".

Sumber : di kutip dari FB Denny Siregar



Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !