Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

ENNY ARROW DAN SUARA AIR KRAN

enny arraw dan suara air kran
Karya Enny Arrow

Ha ha ha ha ha...Kali ini aku tertawa sambil split baca tulisan bang denny siregar.Suara air kran nya itu lho yang bikin ketawa ngakak,
Bang Denny memang mantap dah ngracik tulisan.

SONYA, ABDUL WAHAB & ENNY ARROW ( oleh: denny siregar )
Ada situasi menarik di dunia medsos beberapa hari ini.
Yang pertama adalah Sonya, anak SMA yang baru lulus UN dan videonya menjadi viral ketika ia membawa2 jabatan om-nya yang diakui sebagai ayahnya kepada polwan yg menyetopnya. Saking viral-nya video ini, sang ayah ternyata dikabarkan tidak kuat jantung sehingga meninggal. Mungkin memang sudah waktunya, mungkin juga kaget dan malu melihat kelakuan anaknya.
Sonya merasakan dampak negatif ketika tsunami bully-an menghantam keluarganya. Dunia medsos bisa menjadi sangat kejam, karena ia mengeluarkan "apa yang dipikirkan" dan bukan "apa yg dikatakan". Orang bisa saja berkata simpati di depan keluarga Sonya karena sopan santun ketimuran, tetapi tidak bisa menyetop pikiran yang menuduh, " kapok lu.. makanya jaga sikap lu ga usah petantang petenteng kayak centeng.. minta maaf lu sama almarhum, anak durhaka.." begitu kira2.
Tetapi dunia medsos juga bisa sangat tersentuh ketika seorang santri di Papua berfoto bersama anjing yang terluka dan memberinya makan.
Nama santrinya Abdul wahab. Ia menjadi begitu kontroversial sekaligus menarik banyak simpati lintas agama, karena merombak pikiran banyak orang bahwa anjing menjadi tidak najis ketika berbicara tentang cinta. Fotonya menjadi viral dan menuai banyak pujian - juga makian dari Islam cabe2an.
Abdul Wahab secara tidak sadar sudah mewakili banyak pikiran dari umat Islam yang penuh rahmat bahwa tidak semua muslim radikal, barbar dengan potongan jenggot cutbray yang selalu ribut kafir dan neraka. Mereka yang non muslim pun akhirnya menjadi luluh dan mulai tersadar bahwa ada cinta di dalam agama Islam, berbanding terbalik dr potret yg selama ini mereka lihat di wajah para wahabism, yang diwakili ISIS dan FPI yang penuh darah dan bertaburan fentung.
Sonya dan Abdul Wahab menjadi contoh betapa masyarakat membutuhkan sensasi dalam kehidupan mereka yang penuh dengan rutinitas dan menjenuhkan. Sebagai balasan atas kekeliruan dan kebaikan mereka berdua, wajah mereka terpampang dimana2. Sesudah kedua peristiwa itu, mereka berdua akan semakin dikenal oleh sekitar mereka.
Tapi, tetap saja ada orang terkenal yang sampai sekarang tidak pernah saya lihat wajahnya, tetapi namanya masih harum. Dia adalah Enny Arrow.
Enny adalah contoh kekeliruan dan kebaikan yang menjadi satu. Ia dicaci guru dan para orangtua karena mengajarkan hal yg belum waktunya kepada anak sekolah di tahun 80-90an. Tetapi ia tetap dicari dan dikagumi secara sembunyi2 di bangku belakang sekolah, di kolong tempat tidur dengan pintu kamar terkunci dan di toilet yang sangat hening tanpa suara kecuali bunyi kecipak halus yang disamarkan dengan derasnya keran yg terus dibuka meski bak-nya sudah luber kemana2.
Enny Arrow bukan Sonya dan abdul wahab, yang lewat hanya sekelebatan dan sebentar lagi akan hilang dan dilupakan. Ia menjadi legenda dari generasi ke generasi - dan dahsyatnya - ia tidak perlu memamerkan wajahnya kemana2. Berkat Enny Arrow-lah progam pemerintah orba yaitu gemar membaca tersosialisakan dgn baik, karena membaca menjadi kebutuhan. Kalau cuman dibacakan orang sensasinya kurang, karena apa yg dilakukan Enny Arrow bersifat pribadi dan emosional.
Jika Sonya dan Abdul Wahab terkenal di media sosial, Enny Arrow legenda di media seksual. Enny arrow seperti secangkir kopi, yang pahit dan manisnya bukan saja menimbukkan kontroversi tetapi kekangenan akan masa2 dimana imajinasi adalah segalanya.
Enny, terimakasih sudah mengajari kami dewasa dan tidak lupa akan olahraga.....


Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !