BERSERAH DIRI DULU BARU MENYERAHKAN DIRI
"Saya sudah berserah diri kepada Tuhan."
"Apa benar yang kamu lakukan sudah dibilang berserah diri??? "
"Iya segala sesuatu dalam kehidupan yang saya jalani sudah saya serahkan kepada Tuhan,tapi kenapa masalah yang satu ini sepertinya berat banget mbah."
"Berserah diri itu berat le,didalamnya ada usaha serta kerja keras dan doa agar apa yang kamu inginkan tercapai." mbah mangun menasihati sambil mengangkat kopi dicangkir kemudian menyeruputnya.
"Saya sudah usaha serta kerja keras dan berdoa mbah,bahkan usaha saya ini tidak tau lagi harus dengan cara apa agar yang saya inginkan tercapai.Mungkin ini usaha saya yang terakhir mbah."
"Huss,putus asa itu ndak baik le,Tuhan tidak senang dengan hamba-hambanya yang mudah putus asa apa lagi sampai bunuh diri."
"Saya ngerti itu mbahhh,Tapi khusus untuk masalah satu ini setelah saya berserah diri kepada Tuhan sepertinya sekarang ini saat yang tepat untuk saya menyerahkan diri kepada mbah mangun."
"Sik to mengko disek le,sebenernya kamu ini ada masalah apa???"
"Saya mau nglamar cucu mbah mangun."
"Kalau masalah itu,kamu ndak perlu nunggu di kabulkan Tuhan".Dengan sekuat tenaga mbah mangun menggebrak meja"Minggat kowe le,jangan kesini lagi!!! dasar bocah kampreeeettt."
"ampun mbah,ampun." Tole lekas bangkit sambil tak lupa tangan kanannya menyambar pisang goreng yang tersaji,segera dia berlari menuju rumah istrinya yang kedua.
Baca Juga : Indonesia jelas tidak jelas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Write komentar