Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

TEMAN KRISTENKU MENGEMBALIKAN IMAN DAN ISLAMKU

teman kristenku mengembalikan iman dan islamku

Sudah banyak kita dengar berita tentang muslim pindah agama atau sebaliknya,Tentang orang-orang yang dapat hidayah kemudian menjadi mualaf.Semua yang terjadi tentunya tidak terlepas dari kehendak Tuhan.Ketika seorang anak manusia masih mengenal dan mengingat Tuhan-nya dengan agama yang dipilihnya saya rasa masih lebih baik dari pada mereka yang mengaku beragama tetapi tidak mengenal dan mengingat Tuhan-nya dengan merasa mulia dan lebih suci dari manusia lainnya.

Seorang hamba yang tersesat dan terjerumas dalam jalan yang salah dengan tidak merugikan orang lain dan lingkungan, kemudian teringat dan kembali dalam jalan yang di ridhoi setelah mengalami segala peristiwa yang menimpa dalam perjalanan hidupnya dengan banyak menguras air mata,adalah lebih baik daripada mereka yang sibuk mencari cari kesalahan agama orang lain kemudian menganggap agamanya yang lebih baik dan benar.

Di bawah ini adalah cerita kisah perjalanan hidup Bejo,kisah  spiritual yang menurut saya menarik untuk kita ambil hikmah didalamnya.

Dia seorang muslim yang ilmu agamanya masih dibilang biasa-biasa saja,jangankan hafal alquran,atau hadis-hadis.Satu doa dengan menggunakan bahasa arab saja dia tidak hafal.Yang dia tau dan hafal hanyalah bacaan-bacaan dalam sholat,gerakan-gerakan sholat serta bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan rukun islam.Bahkan surat yang dia gunakan dan hafal dalam sholat hanya dua surat saja,yaitu An Nas dan surat Al ikhlas.Walaupun demikian keimanan beliau kepada Tuhan alloh swt lebih kuat dan tidak diragukan.Intinya dia hanya mengetahui agama islam hanya sebatas dasar dan pondasinya saja yaitu 5 rukun islam dan 6 rukun iman.Dia mendapatkan semua itu ketika masih kecil hidup dikampung daerah jawa tengah di surau/langgar dari guru ngajinya.Sholat 5 waktu selalu terjaga dengan baik,puasa selalu dijalaninya serta ngaji baca alquran selalu dilakukan,walaupun tidak tau artinya dalam bahasa indonesia.Dan saya yakin di dalam agama islam di Indonesia lebih banyak orang-orang yang menjalankan agama islam seperti yang saya uraikan tersebut.

Kondisi usahanya yang lagi terpuruk serta terbelit hutang hingga ratusan juta membuat hidupnya dipandang sebelah mata oleh keluarga istri.Bejo diusir oleh mertua dari keluarga besar istrinya,ditinggalkanlah kedua anak dan istrinya tersebut dirumah mertuanya.Dia pergi bukan untuk lari dari tanggung jawab sebagai ayah atau sebagai suami.Pergi karena dipaksa keadaan yang dari dulu tidak pernah dia menyangkanya bahwa kondisi ini akan menghampiri dan menimpanya.

Dengan berbekal uang pas pasan dan baju seadanya temanku ini berangkat mencari kos kosan.Ketemulah dia dengan orang yang berhati mulia.Orang ini adalah seorang satpam sebuah bank swasta dijakarta,kebetulan beliau diamanahi oleh pengusaha yang punya kos-kosan untuk menempati dan merawatnya.Sebelumnya Bejo kenal dengan orang tersebut pada saat dia mendapat kontrak kerja untuk mengerjakan pekerjaan dikantor bank orang itu bekerja.Bejo menceritakan kondisinya sekarang ini,beruntung orang tersebut mau menampungnya dan kebetulan masih ada satu kamar kos yang kosong.

Terhitung sudah setahun,Bejo tinggal dikosan tersebut,banyak pelajaran yang dia petik dari satpam tadi ketika mereka ngobrol santai diruang tamu.Pelajaran hidup tentang hal-hal kecil yang selama ini dia abaikan.Yang dipikirkan Bejo, setelah terpuruk dalam usahanya adalah hal-hal besar saja,supaya bisa cepat membayar hutang-hutangnya dan segera bisa keluar dari zona keterpurukan.

Karena sering mendapat motivasi,Bejo mulai menata kembali usahanya dia mulai lagi mencari klien2 yang mau menggunakan jasanya.Dapatlah dia satu kontrak pekerjaan,Tapi apa yang diperoleh Bejo ternyata jauh sekali dari yang diharapkan.Pekerjaan tidak berjalan dengan baik karena ada kesalahan teknis yang tidak disengaja yang berimbas kepada keuangan.Dia mencoba cari pinjaman untuk menyelesaikan kontrak pekerjaannya tersebut,dapatlah pinjaman tetapi nilainya tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu.Usaha bejo ini adalah pekerjaan project bangunan,mungkin karena kurang baik dalam manajemen keuangan atau mungkin ada kendala-kendala teknis diluar dugaan yang mengakibatkan rugi saya juga tidak tahu.Yang jelas dengan adanya kontrak pekerjaan itu bejo malah makin terpuruk dan menambah lagi nominal utang-utangnya di beberapa orang.

Sudah setahun lebih dia kangen kepada istri dan anak-anaknya untuk bertemu dan kumpul kembali.Kadang hanya lewat tlp untuk bisa melepas kangennya itu,dan mengirim uang sebisanya untuk kebutuhan istri dan anak-anaknya.Kadang ada sebulan,Sama sekali tidak kirim uang karena Bejo tidak memiliki uang.Dalam puncak keterpurukannya tersebut,Bejo sudah hampir sebulan terlihat murung,waktunya lebih banyak digunakan didalam kamar kos,entah apa yang dikerjakan.Dia seperti trauma dalam menjalani kehidupan ini.
Terlebih tiap hari banyak orang-orang yang meneleponnya untuk meminta segera dikembalikan hutang-hutangnya itu.Sehingga dunia terasa gelap sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan.Ibaratnya,si Bejo ini sudah jatuh tertimpa langit.

Tepat pukul 9 malam Hpnya berbunyi.Rupanya tlp dari Satpam yang merawat kos kosan tersebut.Satpam itu menelepon Bejo dari kampung halamannya di ambon sana,Memang sudah 10 hari satpam itu berada dikampung halaman karena pulang untuk merayakan NATAL di kampung halamannya.

"Apakabar Bejo,bagaimana kondisi kamu sehat?"

"Iya bang baik,Selamat Natal ya bang" Bejo menjawab dengan suara berat,tidak ada gairah hidup.

"Iya jo sama-sama,Tuhan memberkati jo,kamu ada apa?suaramu kok seperti orang sakit."

"ga bang,terlalu banyak beban saja,dunia sepertinya gelap sekali bang."

"Bejo, ini denger abang ya,kamu jangan pesimis dalam hidup ini,kamu jangan patah semangat,jangan mudah menyerah,Mungkin apa yang kamu alami sekarang ini adalah hadiah dari Tuhan supaya kamu sadar,untuk melihat kembali mungkin ada kesalahan - kesalahan kecil dalam hidupmu yang selama ini tidak kamu sadari,Supaya kamu ingat dan sadar agar kembali kejalan-Nya yang benar dan diberkati."

"Tidak bang,bahkan saya menganggap Tuhan itu sebenarnya tidak ada,Kalau ada kenapa Dia tega menimpakan musibah ini yang bertubi-tubi kepadaku.Kalaupun ada, Dia salah sebagai Tuhan,kenapa memberikan hadiah kok berbentuk musibah yang pahit,bukankah hadiah itu seharusnya manis."

"Bejo,sadarlah kamu,jangan sekali-kali kamu mengucapkan bahwa Tuhan itu salah,Aku pernah mengalami kondisi sepertimu ini jo.Kemudian aku bertobat dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.Sekali lagi kamu harus ingat ini, Tuhan tidak pernah salah.Manusialah tempatnya salah.Memang berat menjalani seperti apa yang telah kamu alami saat ini,Hanya orang-orang pilihan yang sanggup memikulnya.Dan Tuhan tidak salah untuk memilih kamu supaya memikul beban ini,Karena Tuhan tau, bahwa kamu akan kuat dan mampu untuk melewatinya."

"Iya bang,tetapi beban ini sudah terlalu berat buat saya,saya sudah tidak sanggup lagi memikulnya."

"Bejo,abang sudah sering bilang kekamu,coba sekarang ini mulailah dari hal-hal kecil dulu untuk mendapatkan berkat Tuhan,Kamu boleh pintar,kamu boleh punya kemampuan,tetapi kalau kamu melupakan Tuhan dan merasa mampu mengatasi sendiri semua masalah,maka kamu akan terus berada didalam keterpurukan.Ingat jo,hidup ini adalah semata-mata untuk mendapatkan berkat Tuhan.Kerjakan hal-hal kecil dulu supaya Tuhan melihat bahwa kamu memang pantas untuk diberi sesuatau yang besar ketika kamu lulus setelah diberi Tuhan perkara-perkara yang kecil.Aku dengar dari cerita anak kost lain,sekarang kamu terlihat kurus,mengurung diri dalam kamar.Hai Bejo,hidup itu harus bergerak,karena semesta alam ini juga bergerak.Bangun pagi sambut itu sinar mentari,hangatkan tubuhmu untuk menyerap sinar matahari,karena dalam sinar matahari itu ada berkat Tuhan.Jangan kau kurung terus tubuhmu dalam kamar.Bergerak Bejo,bergeraklah karena semesta alam ini tidak pernah berhenti untuk bergerak sampai waktu yang ditentukan oleh Tuhan.Berdamailah dengan Tuhan agar hidup kamu diberkati."

"Contohlah abang ini,walaupun satpam tetapi abang selalu bersyukur dan tidak kekurangan,karena abang selalu mendapat berkat dari Tuhan,abang selalu berdoa sebelum melakukan pekerjaan,abang selalu menghadirkan dan mengajak Tuhan dalam setiap langkah hidup ini.Abang peduli dan setia terhadap hal-hal kecil,seperti aku menelepon kamu saat ini semata-mata abang peduli terhadap kamu supaya Tuhan memberkati.Apakah dalam kondisi seperti ini ada saudara atau teman kamu yang sedikit saja peduli untuk menanyakan kabar kamu.Inilah abang jo,bukan saudara kandung kamu tetapi abang memperhatikan dan peduli terhadap kamu.Semata-mata abang ingin mendapatkan berkat dari Tuhan.Kalau dilihat dari profesi kamu,dari segi ekonomi seharusnya kamu itu lebih sejahtera dari abang yang hanya berprofesi sebagai satpam.Tapi kenyataannya malah sebaliknya,kamu lihat sendiri banyak orang-orang yang datang untuk minta tolong pinjam uang kepada abang.Inilah yang saya bilang jo,kamu boleh merasa punya kemampuan lebih tetapi kalau kamu tidak berdamai denganTuhan maka kamu tidak akan mendapatkan berkat itu.Kembalilah jo,mulai semuanya kembali dari awal.Dimana saat pertama kali kamu datang kejakarta tanpa punya apa-apa,Bekerja dengan tulus untuk menyerap ilmu-ilmu dari profesi kamu hanya semata-mata meraih berkat Tuhan.Benahilah cara-cara yang salah dalam hidup kamu.Fokuskan tujuanmu hanya untuk mendapat berkat dari Tuhan supaya kamu juga bisa memberkati orang lain.

"Iya bang." bejo menjawab tanpa banyak bicara sambil menangis sesenggukan.

"Tumpahkan jo,menangislah biar bebanmu ringan,ingat kepada Tuhan.Sekarang mari kita berdoa,abang tidak tau bagaimana caramu berdoa,Tetapi sekarang abang mau berdoa untukmu,sesuai ajaran agama abang,supaya Tuhan memberkatimu."

Bejo masih saja terus menangis sambil mendengarkan doa-doa yang dipanjatkan melalui Hp,oleh seseorang yang selama ini dekat dengan Bejo tetapi berbeda agama dan keyakinan.Tangisan bejo semakin kencang dan dia berusaha untuk menekan suara tangisnya supaya tidak terdengar oleh tetangga kos.

"Sudah bang terimakasih doanya" kalimat Bejo terpatah-patah masih terus sambil menangis.

"Sekarang bagaimana perasaanmu jo? abang ngerti ini adalah tangisan suka cita,Tangan Tuhan Yesus telah menjamahmu,menuntunmu untuk kembali kepada Tuhan.Malam ini lakukanlah pertobatan dan esok hari kamu akan merasakan energi baru.Teruslah menangis untuk menyambut Tuhan Yesus."

"Iya bang terimakasih banyak"Bejo masih menangis kemudian menutup hpnya.

Masih dalam suasana hati yang bersedih Bejo melangkah mengambil air wudhu,Dia kemudian melakukan sholat taubat 2 rakaat,Dalam sholat itu air matanya masih saja terus mengalir seperti tak mau berhenti,Tubuhnya bergetar seperti ada getaran getaran yang masuk menjamahnya.Hatinya pedih teriris mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan.Sudah lama ia meninggalkan sholat dan tidak ingat kepada Tuhan-nya karena sibuk dengan hal-hal duniawi.Kini Bejo mulai merasakan kedamaian,Dia merasa menemukan kembali pegangan dan sandarannya yang selama ini hilang.

Dalam doanya setiap habis sholat Bejo meminta supaya tetap dijaga oleh ALLOH SWT agar selalu konsisten dan tetap berada dijalurnya. Dia meminta apa yang telah didapatnya saat ini tidak hilang kembali,Yaitu iman dan islam.Karena menurut Bejo menjaga itu lebih berat dari pada mencari.

Bejo telah menemukan kembali islam dan Tuhannya,melalui teman kristennya itu.

Baca Juga: Kebenaran melawan Pembenaran


Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !