SANDIAGA: TANPA AIR MATA DAN DUKA
Disela sela waktunya saat menghadiri acara halal bi halal pengemudi Gojek di Bumi Kemah Ragunan, Jakarta Selatan, Sandiaga mengaku siap memimpin Jakarta secara manusiawi tanpa ada kekerasan.
"Yang terpenting membangun Jakarta yang lebih manusiawi. Kita harus membangun Jakarta tanpa air mata dan tanpa duka," ujar Sandiaga kepada wartawan, Jakarta, Minggu (7/8).
Terimakasih kepada bapak Sandiaga atas partisipasinya dalam rangka ikut memeriahkan pesta Pilgub DKI 2017 nanti.Dari penjelasan bapak diatas,saya sebagai warga jakarta merasa terharu,hatiku bagai disayat sembilu (sembilu iki opo yo),bahkan airmata tak terasa mengalir membasahi kedua pipi (Oh gelas-gelas kaca).Saya bangga,ternyata bapak sandiaga romantis,kata-katanya melebihi syair para pujangga.
Saya jadi merenung dan berfikir,apakah bapak ini malaikat yang dikirim Tuhan.Karena dari pernyataan bapak diatas itu menandakan kalau bapak bukanlah manusia melainkan malaikat.Karena hanya manusia yang punya airmata dan duka.
Kami sebagai manusia tetap butuh airmata dan kami sebagai manusia tetap butuh duka.Hanya airmata dan duka yang bisa mengingatkan kami betapa hidup ini sangatlah berarti.Airmata dan duka adalah pengingat kami betapa angkuh dan sombongnya kami ketika diberi kelapangan kemudian datang kesempitan,hanya dia yang bisa mengingatkan kami pak.Kami tidak bisa dipisahkan dari itu semua,karena kami manusia.
Pak,kami saat ini tidak butuh penyair dan penyihir.Kami membutuhkan pemimpin yang mahir tak peduli walau dia kafir.Yang penting kerjanya nyata,tulus apa adanya tanpa sandiwara.Saya tidak bisa membayangkan kalau nanti bapak ternyata terpilih pasti bapak mantan sangatlah sedih.Karena album-albumnya yang sudah beredar dipasaran pasti akan terasa tersaingi dengan album-album baru ciptaan bapak,dengan syair-syairnya yang begitu mendayu.Kuatkan hatimu ya pak mantan,ini adalah cobaan sekaligus sebagai pembuktian,berapa lama album bapak bisa bertahan dipasaran.
Wahai rumput yang bergoyang,siapakah kiranya yang akan memimpin kami mendatang.Sudikah engkau sampaikan kepada Tuhan,bahwa kami butuh yang lebih dari seorang Ahok.
"Wahai manusia Tak perlulah aku sampaikan itu kepada Tuhan,karena aku sudah tau siapa yang lebih baik dari pada Ahok". (jawab sirumput sambil bergoyang)
"Siapa gerangan orang itu wahai rumput yang bergoyang".
"Dialah yang kafir dimata kalian, tetapi muslim didalam pergaulan"
"Baiklah rumput yang bergoyang,sekarang saya mengerti maksud kamu.Mohon maaf nanti kamu saya pindahkan didepan halaman,Karena sekarang sawah ini mau saya jual untuk aku pertaruhkan
sebagai modal dijakarta nanti (modal kerja mblo).
Baca Juga; Sandiaga ooh no Ahok ooh yes
Rakyat sudah klimaks,sandiaga baru ereksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Write komentar