AGUS BLUNDER DALAM KECERDASAN
Mas gus,saya kagum dengan sosokmu.Sosok sebagai seorang suami,ayah dan anak.Satu yang menyentuh hati adalah,mas gus mampu menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya dengan mengorbankan karir2 cemerlang itu.
Saya merasakan betapa sekarang ini mas gus dalam posisi hidup yang tidak merdeka,walau semua ada dan tersedia.Bagaikan burung beo didalam sangkar yg dipaksa untuk berbicara menjadi manusia menurut keinginan tuannya.Itu sungguh menyakitkan bagi orang2 yg sebenarnya sudah cocok didarat kemudian dipaksa untuk cocok di air secara weton menurut peramal.
Saya yakin mas gus adalah orang yang cerdas tetapi mas gus lebih memilih mengubur kecerdasan itu ketika permintaan dari orang tua untuk berjihad menuju DKI satu harus dituruti sebagai bentuk dari anak yang berbakti.Keberanian mas gus dalam berkorban dengan meninggalkan semuanya untuk membahagiakan orang tua itulah yg selama ini saya lihat bahwa mas gus sebenarnya adalah orang yg tidak bisa untuk menolak permintaan mereka yg telah berjasa membesarkan dan mengantarkan mas gus dalam kehidupan dan karir dimiliter.Dan hal ini bisa berbahaya bagi keberlangsungan hidup rakyat DKI apabila mas gus terpilih nanti.
Ketika mas gus sudah menjadi orang nomor satu di DKI,keputusan yg diambil haruslah berdasarkan seluruh rakyat DKI yg majemuk bukan berdasarkan pribadi sendiri seperti ketika mas gus berkorban secara pribadi kepada kedua orang tua.Saya yakin mas gus tau,itulah yg di sebut sebagai pemimpin yg adil.
Dalam sekala kecil,saat ini apa yg telah mas gus lakukan adalah implementasi dari sebuah keadilan dan kepatuhan terhadap orang tua.Tetapi disisi lain mas gus berontak untuk mengatakan kepada orang tua dan publik bahwa mas gus belum bisa dan sanggup untuk menjadi adil dan patuh terhadap undang2 konstitusi apabila terpilih memimpin DKI.Ini terlihat dari cara-cara mas gus berkampanye selama ini yang selalu membuat blunder.
Teriring do'a dari saya,semoga Tuhan selalu memberi kekuatan dan ketabahan kepada mas gus untuk bisa menghadapi ini semua.Karena saya orang yg tidak bisa menerima apabila melihat ada orang yg baik apalagi cerdas,dan gagah kemudian dijadikan tumbal demi kekuasaan.
Baca Juga :
Ibas marketing pemula
Gara-gara SBY Harga emas Anjlok
Akibat "Revolusi Mental" Jokowi
Lawan-lawan Ahok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Write komentar