Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

Anis Sandi: Maju Lapaknya Bahagia Pemimpinnya

anis sandi: maju lapaknya bahagia pemimpinnya
Pasar Tanah Abang yang tidak pernah sepi seakan menjadi magnet bagi siapa saja yang ingin ikut mengais rejeki disana.Mulai dari pedagang kagetan (kaki lima) hingga pedagang beneran yang beromset jutaan.

Membludaknya pedagang di pasar tanah abang hingga sampai ke trotoar jalan seperti menjadi budaya tersendiri.Hal ini mengakibatkan kemacetan dan kesemrawutan sebagai ciri khas pasar tanah abang.Kalau ga macet dan ga semrawut bukan pasar tanah abang namanya.

Pasar Tanah abang sempat tertib ketika Ahok menjabat sebagai gubernur DKI.Namun ketertiban itu tidak berlangsung lama seiring di penjarakannya Ahok akibat politisasi dan kalahnya Ahok di Pilgub DKI 2017.

Kali ini pasar tanah abang kembali semrawut,pedagang kagetan kembali memenuhi trotoar jalan.Kemacetan kembali mewarnai eksistensinya seakan tidak mau dipisahkan.Kembalinya pasar tanah abang dengan segala kesemrawutannya tersebut seolah menjadi ucapan selamat atas terpilihnya Anis Sandi sebagai gubernur DKI.

Ketegasan Anis Sandi untuk menertibkan pasar tanah abang kali ini di uji.Pedagang kagetan (kaki lima) yang saat ini kembali memenuhi trotoar jalan menjadi PR bagi Anis Sandi.Dari penelitian wagaberner (sandi) tempo hari melalui pesawat drone,penyebab kesemrawutan dan kemacetan di pasar tanah abang bukan pedagang kaki lima melainkan pejalan kaki.Hemm...sebuah pernyataan aneh dari seorang wagaberner kalau pejalan kaki menjadi penyebab kemacetan dan kesemrawutan.Mungkin waktu itu dronenya kebanyakan micin atau mungkin wagabernernya yang malah over dosis micin curah.

Dan kali ini pernyataan aneh wagaberner disempurnakan gabernernya dengan mengambil tindakan menutup sebagian jalan pasar tanah abang untuk kemudian dijadikan lapak bagi pedagang kaki lima.Saya rasa ini adalah keputusan tepat,dengan ditutupnya jalan tersebut otomatis tidak ada lagi pengguna jalan atau kendaraan yang bisa masuk didalamnya.Ini tepat sesuai dengan semboyan "Maju Lapaknya Bahagia Pemimpinnya".

Niat baik gaberner untuk memajukan pedagang kaki lima dari trotoar jalan menuju badan jalan harus di apreasi dan kita dukung supaya tanah abang menjadi lebih baik kedepan,yang sesuai dengan semboyan "Maju Tanahnya Bahagia Abangnya (abang ASU)".

Yakinlah bahwa kalau kita menolong pedagang kaki lima (pedagang kecil) maka surga pahalanya.Jangan pedulikan pejalan kaki,karena pejalan kaki bisa mencari jalannya sendiri.Lagian mau jalan kaki kenapa harus di tanah abang,bikin macet dan semrawut saja kalian ini.Saya pribadi sebagai pejalan kaki meminta maaf kepada gaberner dan wagaberener serta seluruh warga DKI jakarta kalau keberadaan kami selama berada di pasar tanah abang sudah merepotkan,bikin semrawut dan macet.Oleh karena itu mulai detik ini,kami sebagai pejalan kaki berjanji tidak akan pernah datang lagi ke pasar tanah abang supaya tercipta pasar tanah abang yang tertib.

Silahkan pasar tanah abang dan jalan disekitarnya biar digunakan pedagang kaki lima semua,karena mereka lebih berhak dari pada kami pejalan kaki.Supaya tercipta Tanah Abang yang "Maju lapaknya bahagia Pemimpinnya".

(Kang Darko)

Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !