Siapa Tin Zuarida,Wanita Pembuang Uang 1,7 Milyar Rupiah Ke toilet

Di kutip dari beranda Fb Rudi S Kamri

KETIKA PEMBUANG UANG 1,7 M KE TOILET JADI PEJABAT TINGGI NEGARA

TIN ZURAIDA namanya. Perempuan paruh baya bergelar doktor hukum. Wajahnya sangat enak dilihat, terlihat smart dan perawakannya sangat ideal. Kulitnya kuning langsat muda, bersih dan halus. Tutur katanya keren, mencerminkan dia perempuan berpendidikan cukup tinggi. Dan dari keseluruhan penampilannya dia mencerminkan perempuan dengan tingkat ekonomi yang mapan alias kaya raya.

Tidak ada yang salah dengan sosok TIN ZURAIDA. Sebagai perempuan dia sangat ideal untuk peran dan diperankan apapun.

Hanya satu kesalahannya. Dia mempunyai rekam jejak moral dan etika yang tak patut. Istri mantan Sekretaris MA - NURHADI ini pernah diduga kuat membuang uang yang terdiri dari beberapa pecahan mata uang asing dan rupiah dengan total senilai 1,7 MILYAR RUPIAH KE TOILET saat rumah mewahnya digerebek KPK terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh suaminya.
Rp 1,7 M saudara-saudara !!!
Dibuang percuma.....😭😭😭

Entah kenapa perempuan ini bisa lolos dari jerat hukum atas perilakunya. Apakah Undang-Undang tentang Mata Uang RI tidak mengatur tindak kejahatan penistaan terhadap uang ? Saya tidak tahu.
Apakah KPK tidak menelisik kelakuan TIN ZURAIDA tersebut sebagai upaya penghilangan barang bukti ? Saya juga tidak tahu.

Yang saya tahu setiap mengingat peristiwa tersebut prosesi BAB saya jadi tidak khusyuk. Membayangkan uang Rp 1,7 M bercampur dengan si anu, membuat perut saya mules tapi gak mau keluar. Duuuh....

Dan berita menghebohkan itu kembali terangkat di publik saat mendengar baru-baru ini terungkap ternyata TIN ZURAIDA telah diangkat menjadi Pejabat Tinggi Eselon 1 sebagai Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Bidang Politik dan Hukum. What ???

Dan yang membuat berita ini semakin mengenaskan bin memuleskan alasan normatif Menteri PAN-RB Asman Abnur yang mengatakan bahwa pengangkatan TIN ZURAIDA sudah sesuai prosedur dan tidak ada masalah hukum yang terkait dengannya.

Bagaimana dengan alasan MORAL & ETIKA Pak Menteri ???
Tidakkah menjadi dasar pertimbangan keputusan anda ???

Saya tidak tahu siapa anggota Tim Penilai Akhir (TPA) saat itu yang membuat TIN ZURAIDA lolos seleksi Pejabat Tinggi Eselon 1. Tapi sebagai warga negara saya sedih dan tidak ikhlas negara ini diurus oleh manusia-manusia yang tidak bermoral dan tidak beretika.

Kapabilitas seorang pejabat memang penting, tapi masalah moral dan etika JAUH LEBIH PENTING. Moral dan etika yang jeblog membuat seorang pejabat dengan mudah melakukan korupsi dan tindakan tercela lainnya.

Saya berharap mudah-mudah Presiden dan Wakil Presiden segera bertindak sigap merevisi keputusan menteri yang kurang tanggap ini. Jangan sampai kepercayaan publik terhadap pejabat tinggi negara dan kebijakan yang dilakukannya menjadi semakin melorot ke titik nadir.

Terakhir,
Pesan saya untuk ibu TIN ZURAIDA yang cantik dan smart,
Lebih baik ibu mengundurkan diri saja. Jauh lebih bermartabat mengundurkan diri daripada ibu diundurkan.
Saya tidak membenci ibu, saya hanya menyesali kelakuan ibu waktu itu.

Satu hal lagi ibu,
Bolehkah saya menyedot WC rumah ibu ? Saya akan investasi menyiapkan mobil sedot tinja dengan saringan khusus.
Dan sebagai tanda niat baik saya, jasa saya free of charge alias gak usah dibayar.
Saya ikhlas kok.....
Kurang baik apa saya sama Ibu....

RSK
19122017