Guru Kencing Kabur Murid Kencing Bawah Pohon
Kita sering mendengar perumpamaan guru kencing berdiri murid kencing berlari,itu dulu.Di zaman now,setelah melihat foto ini perumpamaan tersebut berubah menjadi "guru kencing kabur murid kencing bawah pohon"
Saya ga akan berbicara mengenai adab,karena percuma kita berbicara adab kepada orang-orang yang ga beradab,yang ada lo akan dianggap sebagai musuh dan wajib dibasmi.Melihat aksi-aksi togel meraka selama ini dengan dalih membela agama Islam,Tentunya mereka lebih mengerti bagaimana adabnya orang beriman dan beragama itu.Kalau untuk hal kecil mengenai adab buang air kecil saja mereka ga bisa mengamalkan sebagaimana yang di ajarkan agama Islam.Masa saya harus mengimani bahwa aksi mereka murni untuk membela agama Islam.Kalau kata saya ini mah namanya membela si otong yang kebelet biar lega dan plong.Persetan dengan ajaran "kebersihan adalah sebagian dari pada iman" yang penting gue udah plong.
Andai itu pohon bisa bicara mungkin dia akan ngomong begini "Woi kampret lu,main ngecar-ngecor sembarangan,bau jengkol aja lu sedekahin ke gue,pantesan lu ga pinter-pinter orang makannya jengkol kebanyakan micin".
Melihat ini saya kok jadi khawatir,bukan masalah etika mereka atau baunya.Tapi saya khawatir jika kelompok ini setelah aksi 212,berikutnya tiap hari datang lagi ke monas.
"Lho ngapain kemonas kang,kan aksinya sudah selesai?"
Siapa tau mereka kangen sama pohonnya,terus menduakan pasangannya,jadi semacam ada rasa ketagihan sama pohon gitu.
"Itu kalau yang sudah punya pasangan,lha yang jomblo bagaimana kang?"
Mungkin yang jomblo tidak khawatir lagi menjadi jomblo,karena ia merasa sudah menemukan pasangannya,yang lebih saya khawatirkan adalah,jika esoknya ia datang lagi sambil bawa penghulu dan saksi.
"Ah kang darco ini bisa aja,masak mereka mau kawin sama pohon?"
lho siapa tau,kita kan ga tau bro.Orang mereka selama ini membedakan mana toilet mana pohon saja ga bisa kok.Membedakan mana Presiden mana calon presiden saja ngos ngosan.Apalagi disuruh membedakan mana pohon mana pasangan.Bagi mereka sama saja,pohon itu pacar,pacar itu pohon.
Kalau lu ga percaya "Tanyakan saja pada pohon pohon yg habis digagahi itu"
Sekarang kita jadi tau,Kalau gurunya habis kencing kabur ga balik-balik,Ini muridnya habis kencing ga kabur-kabur betah di bawah pohon.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Write komentar