Kalau di jaman old (jaman batu) ada kaum bar-bar mungkin masih bisa di bilang wajar.Tapi ini jaman Now.Jaman dimana ilmu dan pengetahuan bertebaran dimana-mana.Bahkan dalam genggaman tanganmu itu jika engkau mau,semua bisa dipelajari.Tinggal bagaimana caranya kita memahami dan menyerapnya untuk diterapkan dalam kehidupan ini.
Saya hanya ingin menyampaikan bahwa dalam Video ini https://m.facebook.com/story.php… oknum tersebut tidak mewakili wajah Islam yang sebenarnya.Kelompok ini nyata mewakili kaum bar-bar dengan segala kebodohannya.
Islam saat ini semakin tercoreng namanya justru karena kelakuan oknum-oknum yang seperti ini.Dengan memakai atribut -atribut Islam mereka sudah menganggap berislam secara kafah.Ini seperti suporter club sepak bola hanya bisa memakai atribut-atribut club dan teriak,tetapi kalau disuruh main gawangnya kebobolan terus.
Agama adalah jalan manusia untuk menemukan Tuhannya.Bukan jalan kemonas untuk menemukan sebungkus nasi dan lauk pauknya.
Kalau agama dijadikan alat,maka jadikanlah alat tersebut menjadi alat yang bermanfaat untuk semua umat.Bukan malah dijadikan alat untuk memperalat agama demi keuntungan dan kekuasaan satu golongan.
Islam kedepan mungkin akan tinggal namanya jika generasi saat ini dan berikutnya tidak bisa lagi membedakan mana pembalut bik narti mana pembalut istri.Tidak bisa membedakan lagi mana sebungkus nasi hasil politisasi mana sebungkus nasi hasil keringat sendiri.

Tidak ada komentar:
Write komentar