Artikel Pilihan

Cari Blog Ini

Menjaga Iman Bukan Berarti Menolak Perbedaan

menjaga iman bukan berarti menolak perbedaan

Ada apa dengan negeriku ini,negeri yang mayoritas rakyatnya menyatakan bahwa Islam adalah agamanya.Tapi kelakuan sebagain orang tidak mencerminkan keislamannya.
Ada apa dengan negeriku ini,Iman seolah-olah di jadikan sebuah benda yang harus dibungkus rapi dimasukkan peti kemudian dikunci.
Ada apa dengan negeriku ini,perbedaan iman,perbedaan keyakinan,perbedaan pandangan,perbedaan agama dan segala perbedaan selalui di curigai sebagai kambing hitam perusak iman.

Kalau benar engkau ber Iman dan ber-Tuhan seharusnya perbedaan bisa menjadi penguat Imanmu,bukan malah melemahkan iman dan akal sehatmu.
Kalau benar engkau ber Islam sebagai mayoritas seharusnya bisa mengayomi yang minoritas,bisa menjaga kedamaian memberi rasa aman baik harta benda bahkan nyawanya.Bukankah itu yang diajarkan junjungan kita Kanjeng nabi Muhammad SAW, yang di ejawantahkan menjadi Islam Rahmatan Lil Alamin.

Jangan pernah mengatasnamakan dakwah jika engkau sendiri belum bisa mendakwahi jasad dan rohanimu.Jangan pernah mengatakan demi menjaga keimanan kalau engkau belum bisa mengimani dan meyakini kebesaran Tuhan dengan perbedaan yang Tuhan ciptakan.

Menjaga iman bukan berarti menolak perbedaan.Karena Tuhan sendiri menciptakan perbedaan, masak kita yang diciptakan-Nya malah mau menolak perbedaan.

Iman yang lemah itu cenderung sulit menerima perbedaan dan kenyataan sehingga orang tersebut mudah ngacengan,uring-uringan,mengkafir-kafirkan,membidah-bidahkan,menyalahkan keadaan,menyalahkan lingkungan bahkan kambing juga dibawa-bawanya sebagai kambing hitam.Padahal yang iya bawa itu kambing berbulu putih.

Orang yg imannya lemah itu seperti jomblo yg merasa paling romantis,paling sayang,paling mencintai pacarnya sehingga ia selalu mencurigai siapa saja takut ada yang mengambil pacarnya,Padahal ia jomblo ndak punya pacar.

Orang yang imannya kuat,ia cenderung tenang,bijaksana,menerima perbedaan sebagai rahmat Tuhan.Seperti jomblo sejati yang tetap berangkat memenuhi undangan mantan pacar di hari pernikahannya dengan memberi ucapan selamat dan buah tangan.Walaupun nanti baliknya mampir ke toko swalayan beli tisu dan udud gudang garam.Itu karena rasa kasih dan cintanya.
"Karena cinta itu suatu keadaan di dalam jiwa manusia,sedangkan mencintai adalah keputusan social"
(Kang Darco)

Tidak ada komentar:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !