PEMAHAMAN SEKULARISASI NENEK LU
Saya coba mengutip pernyataan Felix Siau di acara ILC dengan tema (212 perlukah reuni).Berikut ini pernyataannya
"Sebelumnya gerakan 212 belum pernah terjadi di Indonesia,Aksi tersebut muncul setelah ada penguasa baru yg memaksakan,ingin mensekularisasai Indonesia secara lebih jelas lagi,memisahkan peran agama dari kehidupan sosial"
Saya coba mengutip pernyataan Felix Siau di acara ILC dengan tema (212 perlukah reuni).Berikut ini pernyataannya
"Sebelumnya gerakan 212 belum pernah terjadi di Indonesia,Aksi tersebut muncul setelah ada penguasa baru yg memaksakan,ingin mensekularisasai Indonesia secara lebih jelas lagi,memisahkan peran agama dari kehidupan sosial"
Dari pernyataan tersebut saya melihat bahwa pemahaman sekular si Felix sepertinya beda dengan pemahaman pemerintah atau masyarakat Indonesia pada umumnya.
Dalam istilah politik,sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan.Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama.Hal ini bisa menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.
Menurut saya sekular itu tidak buruk selama penempatan dan penerapannya benar dan tepat.Sekular akan menjadi buruk jika ia dijadikan senjata oleh pemerintah untuk melanggengkan kekuasaannya.Kalau negara ingin benar benar menegakkan Demokrasi maka sekular adalah sistem yang bisa menjaga persamaan hak,ini mengingat bahwa di Indonesia ada banyak agama yang di akui pemerintah secara syah menurut undang-undang yang ada.
Dari pernyataan Felix Siau dan kelompoknya saya melihat ada rasa ketakutan sehingga terucap kalimat "Memisahkan agama dan kehidupan sosial" kelompok ini ngap ngapan memahami kata sekular.Padahal dalam sekular itu sudah jelas maksudnya memisahkan agama dan pemerintahan,supaya agama jangan dijadikan alat politik.Bukan memisahkan agama dan kehidupan sosial menurut pemahaman kaum cingkrang dan neneknya.
Kita seharusnya bisa mengambil pelajaran dari pilkada DKI sebelumnya.Dimana agama dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.Agama ditunggangi kelompok tertentu,ayat-ayat di obral murah untuk menakut nakuti umat.Pokoknya kalau lu ga milih pemimpin Islam maka neraka tempatnya.
Dari kejadian kejadian inilah maka akhirnya pemerintah memutuskan untuk menerbitkan undang-undang oramas,Yang menghasilkan di bubarkannya HTI.Supaya ormas-ormas agama yg radikal dan kelompok ngacengan yg suka memecah belah persatuan Indonesia tidak tumbuh subur terus menerus memperalat agama demi meraih kekuasaan.Dan apa yg sudah dilakukan pemerintah tersebut dipahami oleh Felix siau dan kelompoknya kalau pemerintah saat ini sudah mengarah ke Sekular.
Anehnya lagi pernyataan tersebut banyak diamini dan di dukung oleh sebagian umat Islam yg ga berakal dan mudah dicekoki oleh oknum oknum yang pandai membungkus politik dengan agama,dengan ayat ayat sehingga seolah olah menjadi sebuah kebenaran yang diartikan oleh umat tadi untuk membela Agama Islam.Sehingga terjadilah aksi aksi togel 212 itu.
Bisa disimpulkan bahwa pernyataan Felix siau di acara ILC tersebut tidak berdasarkan fakta justru mengarah ke fitnah,saya malah lebih menghargai pernyataan bung Denny Siregar bahwa "Gerakan dan Reuni 212 adalah sebuah propaganda untuk menunjukkan kedigdayaan kelompok tersebut'
Sumber : FB (Kang Darco)

Tidak ada komentar:
Write komentar