Hebaaat..Terimakasih pak anis,kalau sudah mengakui sungai2 dijakarta sekarang bersih.Terimakasih juga bapak telah berhasil menguak misteri selama ini, ternyata yang membuat sungai itu bersih adalah gubernur FOKE.Untung bapak membukanya kepublik,kalau tidak ini akan menjadi catatan kelam dalam sejarah bagi bangsa ini.Bisa juga hal tersebut dikategorikan pelanggaran tingkat langit.
Kalau begitu menurut saya FOKE itu hebat ya pak,Hanya dengan merancang sambil melintir kumis saja sungai2 jadi bersih.Jadi kita selama ini salah kenapa waktu itu ga memilih FOKE kembali.Saya jadi nyesel lho pak,dan ini mungkin menjadi dosa terbesar saya telah menghianati bangsa karena waktu itu memilih Jokowi dan Ahok.Lagian bapak juga sih,kenapa kasih taunya baru sekarang.Emang bapak waktu itu kemana???.
Gara2 pernyataan bapak ini,saya sekarang baru sadar,bahwa ternyata rancangan itu lebih penting daripada tindakan.Pak Ahok,Tolong ya pak.Bapak berhenti saja bertindak dari membersihkan sampah,berhenti bertindak dari mengatasi banjir,berhenti bertindak dari membangun rusun,kalau perlu bapak berhenti kerja.Lha wong yang membuat berhasil itu rancangan kok pak,bukan tindakan.Itu buktinya FOKE ngrancang sambil mlintir kumis saja sungai bisa bersih kok,walau bersihnya baru saat ini.Pak Ahok harus mengucapkan terimakasih kepada FOKE lho pak.
Coba waktu itu FOKE yang jadi gubernur kembali.Pasti Jokowi tidak jadi presiden dan pasti bapak tidak bakal dicopot dari kursi menteri pendidikan.Yang sabar ya pak,saya bisa merasakan bagaimana sakitnya kehilangan kursi dan mejanya.
Pak anis,saya mau bertanya,Kalau FOKE itu hebat,kenapa sekarang yang maju sebagai cagub malah bapak?
Ah saya tau bapak pasti mau mengikuti lagkah2 FOKE dalam membangun jakarta.ya kan pak.Saya ingatkan ya pak,bapak tidak bakal bisa mengikuti FOKE,karena bapak tidak berkumis.Ini nantinya akan merepotkan bapak ketika merancang karena tidak ada yang diplintir.Mosok bapak mau merancang sambil melintir ANUnya UNO.
Ah saya tau bapak pasti mau mengikuti lagkah2 FOKE dalam membangun jakarta.ya kan pak.Saya ingatkan ya pak,bapak tidak bakal bisa mengikuti FOKE,karena bapak tidak berkumis.Ini nantinya akan merepotkan bapak ketika merancang karena tidak ada yang diplintir.Mosok bapak mau merancang sambil melintir ANUnya UNO.
Coba bapak sekali2 ikut ngaduk pasir dan semen bareng saya.Supaya bapak tau Rancangan gambar rumah dari tukang gambar tidak akan menjadi sebuah rumah tanpa ada tindakan dari tukang untuk membangun,tetapi hanya dengan tindakan tukang bisa membangun rumah tanpa ada rancangan gambar dari tukang gambar.
Pak Anies bingung ya?
He..he..he jangankan bapak,saya yang nulis saja bingung.Kalau yang baca pasti tidak bingung.jadi mana yang penting,Rancangan apa Tindakan.Mana yang hebat,Ahok apa Ahok.

Tidak ada komentar:
Write komentar