Aksi Demo 4 November 2016 oleh sejumlah ormas Islam sudah selesai.Kurang lebih ada 50 ribu orang dari penjuru daerah yang datang kejakarta untuk mengikuti aksi tersebut.Aksi demo untuk menuntut Ahok supaya diproses sesuai hukum terkait dugaan penistaan agama Islam itu berjalan lancar.Namun sesaat setelah batas waktu yang diberikan untuk demo selesai, terlihat ada sekelompok masa yang melakukan kerusuhan.
Keadaan yang sudah kondusif setelah kerusuhan selesai demo ternyata dimanfaatkan oleh kambing-kambing dalam medsos.Mereka adalah kambing yang suka mencari kambing hitam.Status-status yang diposting dalam berandanya tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa mencari kambing hitam ternyata lebih asyik dari pada mencari kedamaian.Saya juga heran kenapa ada kambing kok suka mencari kambing,padahal mereka sendirilah yang menciptakan terjadinya kerusuhan tersebut.Jika ada lebaran kuda seperti yang telah disampaikan kebo tempo hari, sepertinya asyik juga kalau ada lebaran kambing untuk memperingati kelakuan kambing-kambing dalam medsos tersebut.
Dari status tersebut terlihat mereka menunjuk kambing hitam dari kerusuhan yang terjadi adalah saudar-saudara dan teman-teman saya yang Nasrani.Oleh karena itu dengan rasa malu yang teramat dalam atas status mereka itu,saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara dan teman-teman nasrani.Status kambing-kambing tersebut tidak mewakili sebagian besar dari umat Islam.Mereka hanyalah segelintir kambing yang mengatas namakan Islam.Karena sepertinya hanya dari itu dan dengan cara itulah mereka bisa menjaga dapur-dapurnya supaya tetap ngebul.
Saya yakin dan percaya,bahwa dengan adanya tuduhan tersebut,teman-teman Nasrani dengan kebesaran hatinya,dengan ajaran cinta dan kasihnya mau memaafkan.Karena saya melihat sebagian besar umat Nasrani itu adalah teman yang asyik dan tidak suka brisik seperti kambing-kambing itu.Teman Nasrani tidak mudah terprovokasi karena pola pikir dan cara pandang mereka sudah dewasa diatas rata-rata.Jauh melebihi pola pikir dan cara pandang onta-onta bahlul yang numpang makan dan kumpul di Indonesia.
Cukup sekian dari saya dan selamat merayakan hari raya "Lebaran Kuda" sambil menunggu hari raya "Lebaran Kambing"tiba.Satu pesan saya untuk Kambing,onta dan sapi-sapi,sekedar mengingatkan:
"Ingat!!! Apapun lebarannya,Jangan Lupa Cap Gajah Nungging Sarungnya"
Baca Juga : Ulama Jangan Jadi Makelar Umat
Muslim yang rahmatan lil alamin
Aku tidak peduli apa Agamaku Dan apa Agamamu
Tidak ada komentar:
Write komentar