Kita harus berani mengakui bahwa kita adalah "pribumi yg bodoh".Ucapan temanku dalam obrolan ringan,seketika membuat diriku mencari tau apa maksudnya.
Bagaimana maksud abang?
"Lihatlah respon orang-orang kaya (pengusaha cina) mengenai vonis hukuman yg dijatuhkan kepada Ahok hari ini.Apakah mereka senang atau ikut berduka?"
Menurut abang bagaimana? (Aku kembali mencari tau)
"Abang dan kamu ini adalah pribumi,tapi bedanya abang lebih banyak bergaul dengan orang-orang cina dan rata2 mereka adalah pengusaha yg kaya-kaya.Kebetulan abang tadi habis bertemu dengan salah satu dari mereka.ia pemain saham besar bukan kelas ecek ecek.Abang sempat minta pendapatnya mengenai vonis hukuman yg diberikan kepada Ahok".
"Lalu apa jawaban dia bang".
"Dari exspresi wajahnya ,abang tidak melihat adanya rasa simpati dan empatinya terhadap Ahok.Lalu ia berkata "Biarin saja inilah yg terbaik,lagian waktu Ahok menjabat,orang-orang seperti saya inilah yg susah,Pajak kendaraan,rumah,tanah dinaikkan,urus sertifikat harus resmi sesuai prosedur tidak bisa pakai sogokan,lalu apa gunanya saya punya uang banyak kalau tidak bisa mempermudah urusan saya".
"Dari situlah kemudian abang menarik kesimpulan "kita ini pribumi yg bodoh",Pak Ahok sudah bekerja keras membangun sistem,menciptakan sebuah sistem baru yg bersih dan transparan agar berjalan sesuai jalur dan tidak menyimpang.Demi keadilan dan Demi kesejahteran rakyat kecil seperti abang dan kamu,tapi kita tidak menyadarinya.Malah banyak kelompok-kelompok yg menuding bahwa Ahok bekerja untuk cina,dibelakang Ahok adalah pengusaha-pengusaha cina.Jadi siapa sebenarnya yg bodoh.Mereka yg berteriak-teriak pribumi dengan menolak Ahok.Atau kita-kita seperti abang dan kamu ini yg selalu mendukung dan menerima kinerja Ahok". (Temenku sedikit emosi,saya diam tertegun sambil menikmati sebatang rokok).
"Kamu lihat siapa pengusaha cina yg ada dibelakang anies+sandi saat prabowo konpres di media menyatakan kemenangan melalui hitungan cepat?"
"Ada HT bang".
"Yes,lalu kenapa HT dan orang2 seperti HT yg sesama cina,seagama dangan Ahok malah berada dibelakang anis+sandi yg bukan seagama dan pribumi pula?"
"Kenapa bang?"
"Karena mereka tau,kalau mereka mendukung Ahok dan ahok menang mereka pula yg susah,uang mereka tidak jadi berguna,ini persis dengan sikap teman abang yg pemain saham tadi.Mereka ingin perubahan mereka juga ingin kemajuan tetapi disisi lain mereka juga ingin mendapat keuntungan dan tidak mau di persulit,dan tidak mau kekayaannya berkurang.Abang belajar banyak dari orang-orang kaya. satu yg akan terus abang ingat bahwa "Orang kaya itu pada dasarnya suka dan senang kalau diberi".Mereka terus menerus ingin menumpuk kekayaannya tidak peduli dari mana asalnya.Dan mereka berharap Anis+sandi bisa memberi.Karena mereka tau Ahok tidak pernah mau memberi kepada orang2 yg sudah kaya.Yg ada ahok memalaki orang2 kaya itu,demi rakyat kecil seperti abang dan kamu ini".
Sekarang nasi sudah menjadi bubur,Pak Ahok sudah berjuang untuk menciptakan sistem baru tetapi mereka pribumi-pribumi bodoh yg mangaku pintar dan sok tau terus menerus berusaha menjegalnya,dan anehnya lagi menganggap Pak Ahok bekerja untuk cukong -cukong dan kelompok non pribumi.Satu Ahok sudah ditahan,tetapi ribuan Ahok bahkan jutaan Ahok akan lahir dengan semangat baru dan pemikiran pemikiran baru demi Indonesia demi NKRI.Melalui sistem yg sudah dibangun olehnya.
Kitalah pribumi-prubumi bodoh itu yg belum merdeka,mudah terpengaruh dengan sekelompok golongan,mudah diombang ambingkan dan menjadi obyek mereka untuk meraih kekuasaan.
Kitalah pribumi-pribumi bodoh itu.
Tidak ada komentar:
Write komentar