Tuhan Memberi Hasil Sesuai Pilihan Manusia

Komentar orang-orang seperti gambar diatas sepertinya kurang memahami apa manfaat mengerjakan sholat.Sholat hanya dijadikan syariat sebagai gugur kwajiban saja.Padahal Tuhan memberi hasil sesui pilihan dan tindakan manusia

Kita sering mendengar istilah seperti ini:
"Kerjakan saja biar Tuhan yg menentukan hasilnya".Ok..

Kerjakan saja sholat,kalau setelah sholat hasilnya korupsi berarti itu hasil dari titik titik
Kerjakan saja sholat,kalau setelah sholat hasilnya ndekemi bojone uwong berarti itu hasil dari titik titik (pikiren dewe).

Ada guru memberikan tugas kepada murid muridnya untuk mengerjakan ulangan.Tapi kenapa hasil/nilai setiap siswa berbeda beda.Ada yg mendapat 100 ada juga yg mendapat 0,padahal soalnya sama dan semua mengisi/mengerjakan soal tersebut..Pikiren dewe.

Murid yg memahami soal yg diberikan tentu ia akan mampu mengisi jawabannya dengan benar.Sedang murid yg tidak memahami soal yg diberikan tentu asal mengerjakan/mengisi jawabannya dan kemungkinan besar jawabannya tidak sesuai/tidak benar.

" kerjakan saja soal ulangannya biar guru yg menentukan nilainya/hasilnya".

Tugas guru memang memberi nilai/hasil..Tetapi yang menentukan supaya kita mendapat nilai 100 atau nilai jebot adalah kita sendiri sebagai murid.Kalau guru melihat jawaban kita benar semua sesuai tugas yg diberikan tentu ia akan memberi hasil/nilai 100..begitu sebaliknya walau kita sudah mengerjakan soal tersebut tetapi jawaban kita salah semua jangan nangis kalau dikasih nilai 0 besar.

Jadi kalau perumpamaan murid dan guru tadi diterapkan dalam kita beragama..maka jadilah murid yg selalu memahami apa yg diajarkan oleh si guru.agar ketika mengerjakan soal yg diberikan tidak hanya asal "yg penting mengerjakan"

Guru itu tidak menuntut kita pintar dan hafal membaca,Tetapi pahami apa yg sudah dibaca.Karena yg pintar belum tentu paham dan yg paham sudah pasti pintar.
Dan dalam beragama.Tuhan sepertinya juga maunya seperti guru itu.Kalau yg ini ayo pikir bareng bareng.

Ketika kita sudah sholat tetapi masih korupsi atau suka niduri ogah menikahi berarti selama ini kita hanya asal asalan mengerjakan dan belum memahami sholat yg seperti diinginkan Tuhan.