ANAKKU DIMANAKAH KAMU BERADA

MAKAN BERSAMA DISAWAH

Setelah semalam desa kami diguyur hujan,Pagi itu langit terlihat cerah,udara segar serta semburat cahaya mentari yang  menjamah bumi mulai terlihat.Jam didinding rumahku menunjukkan pukul 5.00 Wib.Aku segera beranjak dari tempatku untuk melepas mukena dan pakaian yang sebelumnya tadi aku gunakan untuk sholat subuh.Kemudian mengambil kebaya dan baju lengan panjang yang biasa aku pakai untuk bekerja disawah.Segera aku pakai,lekas langkah kakiku menyusuri jalan desa untuk menuju kesawah.Dalam perjalanan aku bertemu ibu-ibu sepantaran,kami berjalan bersama sambil mengobrol ringan tentang anak maupun suami kami masing-masing.Ini biasa kami lakukan agar tidak terasa jauhnya jalan kami dari perkampungan  menuju sawah.

Kami hanyalah sekelompok ibu-ibu kampung yang tiap hari harus pergi kesawah ataupun ladang agar anak-anak kami bisa makan.
Membantu suami kami agar sedikit bisa mengurangi beban.

Kami bukanlah istri pejabat,yang tiap hari kerjanya merawat tubuh agar terlihat cantik dan terhormat.Memaksa suami mencari banyak uang,demi status agar dianggap sebagai orang.

Didesa kami pemuda pemudi bisa dihitung dengan jari.Anak2 kami banyak yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Padahal didesa masih banyak ladang dan sawah yang butuh tenaga mereka agar menghasilkan.Tapi entah mengapa mereka malah memilih hidup diperantauan.Alasannya didesa sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan.Kami sebagai orangtua hanya bisa pasrah mengikuti kemauan anak muda yang tidak bisa dicegah.

Anakku dimanakah kamu berada..???
Lihatlah ini ibumu yang sudah tidak ada tenaga,tiap hari kesawah untuk bekerja.Selalu memikirkan keadaanmu yang entah sekarang dimana.Sudah sewindu lebih semenjak ayahmu dipanggilTuhan,
Ibu harus hidup sendirian karena kamu lebih memilih diperantauan.

Anakku dimanakah kamu berada..???
Ibu selalau menangis dalam keheningan malam,Mendoakanmu semoga engkau baik-baik saja diperantauan.Bukan uang atau harta benda yang ibu inginkan.Tapi kehadiranmu disamping ibu yang selalu aku harapkan.Anakku,kirimlah kabar...jangan biarkan ibumu ini cemas dan bimbang.Memikirkan keadaanmu apakah hari ini sudah makan?? Apakah kamu sehat-sehat saja disana nak??

Anakku pulanglah,Ibu sudah lelah berharap sampai air mata ini kering tak ada lagi yang diusap.Bukan uangmu yang ibu mau.
Tapi kepulanganmu dengan jiwa dan raga utuh ada di sampingku.
Biarkan tanganku ini mengelus lembut indah rambutmu.
Ibu rindu dengan manjamu dan suara tangismu saat berlari kecil mengadu kepadaku ketika ada temanmu yang nakal waktu bermain bersama.Ibu rindu semuanya nak.

Anakku dimanakah kamu berada???