INDONESIA PUNYA FADLIZON YANG LAIN NGONTRAK

Ini semua karena jokowi jadi presiden,coba kalau yang jadi kemarin Prabowo..pasti kejadian ini tidak terexspos.Bukankah dari dulu pejabat negara dan semua sanak saudaranya dapat fasilitas.Memang sekarang jadi serba susah gara-gara jokowi.

Lagian ngapain coba, sebagai anak presiden susah-susah kerja mainan martabak.Anak presiden itu biasanya mainnya proyek brow,Seperti pangeran sang mantan itu lho.Tinggal kedip sana kedip sini semua datang menghampiri.Kapan ya prabowo bisa jadi presiden,biar semua pejabat gemah ripah loh jinawi.Biar para kampret sembuh dari sakit hati.

Pak lek fadlizon itu ayah yang baik,sayang sama anak,dia khawatir anak putri pergi sendirian di negri orang.Entar kalau terjadi apa-apa siapa yang mau tanggung jawab.Ini semua karena KBRI yang ember gitu aja di bocorin.Fadlizon kan pejabat negara wajib diberi fasilitas,pan dari dulu begitu tradisinya.Tradisi salah kaprah yang terus dijaga dari generasi kegenerasi.

Sabar ya pak lek fadlizon,ini adalah ujian buat pak lek agar lebih intropeksi diri.Sebagai pembelajaran kedepan,kalau mau minta bantuan jangan lagi melalui faximile.Langsung telopon aja orang KBRI lebih aman.Lagian pak lek kok pelit banget beli pulsa saja ga mau,penginnya ngirit,Tapi kalau uang negara ga mau ngirit.Emang susah ya kalau orang pelit,ga mau keluar duit.

Udah lah pak lek fadlizon,terima saja kenyataannya,ambil saja hikmahnya.Kalau ga ada kejadian ini rakyat pasti ga tau kalau pak lek punya putri cantik yang sudah dewasa tetapi terlihat manja.Sekarang anak pak lek jadi terkenal juga kan,Ngelebihin terkenalnya anak presiden.Itulah hikmahnya.

Saya ingetken kembali: kalau mau minta tolong jangan lewat faximile lagi, lebih baik datangi langsung ke KBRI dijamin aman.Sampean aman,anak sampean aman,Paling kantong sampean yang ga aman.Dari kejadian ini sampean malah kesannya lebih mengamankan kantong dari pada mengamankan anak,saya kok jadi kasihan sama anaknya.

Buruan deh habis ini gelar rapat untuk membuat undang2 yang isinya: setiap pejabat negara dan keluarganya,anak,istri,supir,pembantu,tukang kebon,paklek,bulek,pakde,bude,kakek,nenek,ponakan dan tetangga dekat semuanya wajib diberi pegangan kartu sakti (bebas biaya jalan2 keluar negeri).
Dengan catatan yang hidup di negeri ini hanya keluarga besar kamu, yang lain ngontrak.