Indonesia adalah negara yang kaya raya,Tanahnya subur tetapi sayang tidak diikuti oleh rakyatnya yang makmur.Kemakmuran hanya milik segelintir orang dan golongan.Sebelum Jokowi menjabat mereka makmur berlebihan.Dimanjakan oleh jabatan dan kekuasaan atas nama tugas bangsa dan negara.Kemakmuran rakyat tinggallah cerita seperti dongeng pengantar sebelum tidur.
Banyak pejabat negara berlomba-lomba menumpuk harta,mumpung tradisi belum basi.Sogok menyogok sudah menjadi tradisi dikalangan orang-orang berdasi.Penguasa dan pengusaha bekerjasama untuk merampok uang negara.Moral pejabat bobrok bagaikan borok berbau busuk.
Mereka rakus bagaikan tikus,,sapi dimakan hidup-hidup,alquran dikunyah-kunyah,gedung hambalang dan beton dibuat camilan..hadewhhh ini orang apa penggilingan yak.
Era suharto dan pak mantan kemakmuran terlihat jelas dikalangan pejabat-pejabat negara.Merekalah pemimpin yang sukses memakmurkan jajarannya,ditandai dengan perkembangan tubuh yang tambun dan perut yang mengelembung.Rakyat hanya bisa menonton aksi-aksi mereka.Cukup diberi uang kompensasi tiap bulan melalui BLT yang membodohkan.Maka rakyat diam dan senang.
Sekarang eranya Jokowi.Banyak para pejabat yang sakit hati.Karena jokowi gagal memakmurkan mereka.Jokowi mengurangi sedikit kenikmatan yang telah lama menjadi budaya dikalangan pejabat negara.Jokowi memangkas anggaran-anggaran yang tidak penting.Jokowi mengurangi subsidi dialihkan untuk proyek pembangunan struktur.Jokowi mengambil kemakmuran para pejabat yang selama ini hidup nikmat.
Tertangkapnya Fadli zon meminta fasilitas untuk kepentingan keluarga adalah bukti nyata,bahwa dari dulu praktik tersebut sudah menjadi hal biasa dikalangan para pejabat negara.Memang nilainya tidak seberapa,tapi bayangkan kalau semua pejabat negara berlaku seperti fadli zon.Berapa uang rakyat yang dihambur-hamburkan mereka.
Kita rakyat kecil disini peras keringat banting tulang tidak mendapatkan apa-apa.Meraka duduk manis tanpa kerja malah mendapatkan fasilitas negara dan memanjakan keluarganya.Pantas saja banyak orang berlomba-lomba mempertaruhkan harta bendanya untuk bisa menjadi pejabat duduk di kursi pemerintahan.
Jokowi memang gagal memakmurkan para pejabat nakal.Tetapi jokowi berhasil memakmurkan pembangunan,pelan-pelan menata mental para pejabat,Memberi contoh dalam kesederhanaan.Berani melawan dan menentang negara luar yang mencoba mengganggu kedaulatan.
Sepuluh tahun yang lalu punya pak mantan dan pejabat mata duwitan.
Sepuluh tahun kedepan punya jokowi dan rakyat yang menentukan.
Heboh: Surat untuk SBY dari simpatisan demokrat
Bercermin pada cermin JOKOWI
Tidak ada komentar:
Write komentar