Kejadian meninggalnya 13 pemudik dibrebes pada lebaran tahun ini 2016, yang dikenal dengan istilah Brexit telah menyita perhatian media luar negeri.Seperti tak mau ketinggalan, Ratna sarumpaet juga mengkritisi pemerintahan JOKOWI terkait hal tersebut.Kicauan dalam tweetnya @RatnaSpaet mengatakan;
"Kalau presiden jokowi tidak merasa perlu meminta maaf,paling tidak gelar jumpa pers,kasih penjelasan pada publik."
Berikut ini penampakan kicauannya:
"Hasil Poling: 46% ingin Presiden menyesali dan minta maaf atas kemacetan di Brebes yang telah merampas 12 (13) jiwa," tulis Rachlan, @ranabaja.
RATNA sarumpaet sebut otak AHOK KW 9
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan menegaskan bahwa meninggalnya 13 pemudik saat perjalanan mudik di Brebes beberapa hari yang lalu bukan semata-mata dikarenakan jalan yang macet, tetapi menurutnya para pemudik tersebut meninggal lebih dikarenakan adanya penyakit bawaan dari masing-masing korban.
“itu bukan karena tercebak macet, mereka itu memiliki penyakit bawaan dan tentunya ada faktor-faktor lain,” kata Jonan usai Sidak di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/7).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tidak mungkin orang meninggal karena faktor macet, tetapi kalau meninggal karena adanya kecelakaan di jalan itu ada.
"Menurut saya tidak ada orang meninggal karena kemacetan, kalau mati karena kecelakaan ada,” katanya.
Baca Juga : Oknum ini melecehkan Presiden JOKOWI diluar batas
Pada tahun 2011 era pemerintahan SBY,jumlah korban pemudik mencapai 990 jiwa.Tapi tak ada satupun orang ataupun pejabat negara yang mengkritiknya.Sedangkan korban mudik lebaran tahun 2016 di era JOKOWI yang berjumlah 13 korban,sepertinya dibuat heboh.Mulai dari Hidayat Nurwahid orang PKS tiba-tiba muncul kepermukaan untuk mengkritisi,Dan sekarang Ratna sarumpaet ikut menemani muncul.Apakah ini ada pertanda jodoh antara HN dan RS. Hemmmm Entahlah.
Tidak ada komentar:
Write komentar