Siapa yang tak kenal dengan nama Mukidi,Sebuah nama yang diciptakan oleh orang kreatif yang sempat bikin heboh di dunia maya dengan cerita-cerita humornya yang bikin ngakak.
Ini cerita Kehidupan Mukidi yang sebenarnya.Mukidi yang saya kenal ini ternyata adalah anak orang paling kaya di Indonesia.Entah ini Mukidi yang sempat bikin heboh itu atau bukan.
Tampang Mukidi yang ini pas-pasan mungkin lebih tepatnya pas dibawah standar orang ganteng.Seandainya kamu adalah standar orang ganteng (sssstt jangan lihat cermin) maka mukidi lebih ganteng dari kamu.Awal bertemu dia adalah ketika saya ada kerja sama di usaha properti.Waktu itu sedang membangun perumahan elit dikawasan pondok indah.Kami sama-sama orang lapangan yang suka tantangan.Dan kebetulan Hobi saya dan Mukidi sama yaitu kerja,kerja dan kerja (Kalau pas ada job).
Sebagai profesional muda di usaha properti,Saya dan Mukidi harus bisa selalu memberi pelayanan yang terbaik dan memuaskan adalah puncaknya pelayanan.
Sebagai profesional muda kedisiplinan waktu adalah sesuatu yang sakral bagi kami di pekerjaan ini.Telat sedikit maka reputasi dan karier kami akan lenyap tak berbekas.Saya dan Mukidi tidak kenal untung dan rugi yang kami kenal adalah waktu,tenaga dan keringat.Semakin banyak keringat yang kami keluarkan maka semakin banyak pula pundi-pundi uang yang terkumpul diwarung Mak Icih.
"Mak bikinin kopi item yang manis ya". Mukidi pesan kopi diwarung proyek
''Tunggu sebentar ". Jawab Mak Icih sambil mengangkat panci
Mukidi : Eh ada lu bro,kirain siapa
Mak Icih : Mukidi ini kopi kamu
Mukidi : Wah mantap nih,terimakasih mak.
Mukidi segera menyeruput kopinya,tiba-tiba....
"Mak ini kopi apaan kok pait banget,wah jangan jangan dikasih si anida ya".
Saya tertawa melihat wajah mukidi yang menahan rasa pahit
"Coba bro,kopi lu pahit juga ga". Mukidi menyambar kopiku yang tinggal setengah gelas untuk dicicipi. "lha ini punya elu rasanya enak,pas dilidah"
"Sori Mukidi,secara profesi kita beda level bro.Gue tukang elu kenek (pembantu tukang) ha ha ha".saya tertawa meledeknya
"Hai Mukidi,Kamu harusnya bersyukur sudah aku buatkan kopi.Jangan nuduh sembarangan kopi di kasih si anida.Emangnya siapa yang mau ngracun kamu??? Emang kamu ikut asuransi jiwa kayak orang-orang kaya itu". Mak Icih protes
Mukidi : Lha, emang gue anak orang kaya.Mak belum tau ya
Mak Icih : iya..emak tau dengan hutangmu yg numpuk disini.Makanya mak sengaja kopinya ga tak kasih gula.Lagian kebetulan gulanya tadi habis.
Saya : ha ha ha anak orang kaya mana sih bro yang mau belepotan ngaduk pasir semen kerja diproyek.
Mukidi : Ha ha ha itulah bedanya gue bro.Nih perkenalkan,Gue Mukidi Bin Kamidi anak orang kaya seindonesia.Rajanya pengusaha dan pebisnis semua yang ada di Indonesia.
Saya : Oh,jadi ayahmu namanya Kamidi.
Mak Icih : Eeh mukidi bayar sekarang utang warung kamu kalau emang kamu anak orang kaya.Jangan gede omongnya doang.
Saya : Ha ha ha rasain lu mukidi
Mukidi : Sabar mak sebentar lagi pasti gue bayar lunas kalau perlu sekalian utang2 warung semua pekerja..entar ya nunggu unit rumah yang disebrang itu laku..he he he..
Mak Icih : kamu ngimpi ya..memangnya itu rumah siapa??
Mukidi : Itu salah satu rumah bokap gue mak.
Saya : Bro bro lu ga ngigau kan..minum nih kopi biar sadar.
Mak Icih : Mana buktinya kalau itu rumah ayahmu..
Saya: Iya Mukidi,lu buktiin dong.
Mukidi : kalian lihat spanduk didepannya itu ga, ayo kalian baca
" dijual rumah mewah 2 lantai hubungi Kami di 0815..."
Mukudi: sekarang kalian percaya ga, itu jelas2 ada nama bokap gue (Kamidi).
Saya : ha ha ha..njir lu mukidi, muke lu jauh..ha ha ha
Mak icih : dasar mukudi,emak ga mau tau pokoknya minggu ini hutang warung kamu harus lunas.
Saya: iya mukudi sekarang gue percaya kalau bokap lu (kamidi) orang kaya seindonesia..namanya ada disetiap promosi usaha dan bisnis..ha ha ha.
Tidak ada komentar:
Write komentar