Cendekiawan Muslim asal India Dr Zakir Abdul Karim Naik mengatakan untuk menjadi dai yang baik harus menguasai kitab suci Al Quran dengan baik.
"Harus punya dasar yang kuat yaitu Al Quran. Maka itu pentingnya penguasaan ayat," kata Zakir Naik dalam Silaturrahim dengan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Jumat (31/3).
Dia menjelaskan, ada empat faktor untuk menjadi dai yang baik terutama dalam upaya menangkal upaya-upaya pengikisan akidah dari luar Islam.
Selain menguasai Al Quran, juga harus punya referensi dari kitab suci agama lain, serta memiliki penalaran yang baik dan harus berdasarkan ilmu pengetahuan.
"Ada 25 ayat yang harus kita hafalkan, jadi kunci, itu benar-benar harus dikuasai ketika berdakwah," tambah dai yang juga berprofesi sebagai dokter itu.
Dia menjelaskan, para pendakwah juga harus melakukan survei, ketika penceramah agama lain menggunakan ayat kitab suci mereka, maka dai harus benar-benar paham juga sehingga bisa melakukan upaya pencegahan.
"Ada 75-100 ayat yang dikutip misionaris. Untuk mengcounter kita juga ada 75-100 ayat bisa kita counter. Artinya kalau seorang dai bisa menghafal 100 ayat bisa mendakwah ke pemimpin tertinggi agama lain sekalipun," katanya.
Cendekiawan Muslim dengan nama lengkap Dr Zakir Abdul Karim Naik selain seorang dai dan mubaligh, juga seorang penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama.
Dokter medis itu sudah menjadi dai sejak 1991. Ia mendirikan Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Ceramah-ceramahnya maupun debat tentang perbandingan agama bisa dengan mudah diakses melalui internet.
Zakir Naik akan berceramah di lima kota di Indonesia yaitu di Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi dan Makassar sejak 1-10 April 2017. (Ant) Elshinta.com
Pahami Dan Amalkan Alquran
"Kuasai alquran" Saya beharap maksudnya kuasai alquran dari Zakir naik disini adalah memahami isi alquran untuk bisa diamalkan sehingga menjadi rahmatan lil alamin (membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia).Bukan menguasai alquran untuk disalah gunakan.
Tetapi melihat penjelasan beliau yg mengatakan "ada empat faktor untuk menjadi dai yg baik terutama dalam upaya menangkal upaya-upaya pengikisan akidah dari luar islam".Dari pernyataan tersebut seperti ada yg mengganjal dalam hati saya,Dan saya jadi bertanya-tanya,apa maksudnya itu???
Kalau menguasai Al Quran tujuannya adalah untuk menangkal upaya pengikisan akidah dari luar islam,saya rasa ada yang perlu debenahi dan diluruskan dalam hal ini.
Islam di Indonesia adalah mayoritas,Tetapi saat ini kita semua tau bagaimana kualitasnya.Ada oknum dari orang-orang yang menguasai Al Quran justru mereka pula yg menyalahgunakan Al quran untuk kepentingan kelompok dan golongannya.Sehingga tidak bisa menjadi rahmatan lil alamin.Mereka mudah mengkafir-kafirkan orang diluar kelompoknya,merasa kelompoknyalah yang paling tinggi dan muliya derajatnya,yang paling benar dan paling berhak masuk surga.Tak luput juga yang satu akidah tetapi tidak sependapat menjadi korbannya juga.
Saya merasa bahwa perbuatan-perbuatan menyimpang dari ormas-ormas radikal saat ini adalah hasil dari mereka menguasai Al Quran dengan tujuan mengcover diri karena takut akidahnya terkikis dari luar Islam.Jika tujuan anda seperti itu maka anda tidak akan mendapatkan kebaikan dari menguasai Al Quran.
Oleh karena itu,mari sama-sama kita perbaiki dari tujuan "menguasai Al Quran" menjadi "Memahami Al Quran" kemudian kita amalkan supaya menjadi rahmatan lil alamin.
Menguasai itu mudah,tetapi memahami dan mengamalkan sangatlah berat.Hanya orang-orang yg bersih hatinya dan diberi hikmat Tuhan yg bisa melaksanakannya.
Ketika kita sudah memahami dan mampu mengamalkan Al Quran,otomatis tidak perlu ada yg dikhawatirkan dari apa yang namanya pengikisan akidah bahkan tertukarnya akidah.
Tidak ada komentar:
Write komentar