Hari ini baru saja diadakan deklarasi koalisi tujuh partai yaitu PDIP,Gerinda,Demokrat,PAN,PKB
PKS dan PPP.Koalisi yang dinamakan dengan nama Koalisi Kekeluargaan tersebut sepakat mengusung nama Sandiaga Uno sianak mama untuk maju melawan Ahok diPilgub DKI 2017 nanti.
Lalu siapa nanti yang bakal pantas mendampingi Sandiaga masih dalam tahap pencarian nama.
Harapan saya hanya satu,apabila koalisi tersebut menang,kemudian calon yang diusung menjabat sebagai pemimpin DKI janganlah menjunjung tinggi dan mengedepankan azaz kekeluargaan kepada maling anggaran.Itu yang sebenarnya rakyat khawatirkan.
Alasan tujuh partai bergabung membentuk koalisi tersebut untuk melawan Ahok sungguh amatlah lucu,dan menggemaskan.Wakil ketua,badan pemenangan pemilu PDIP DKI,Gembong Warsono mengatakan pertemuan tadi (8/8/2016) salah satunya mengulas tentang rendahnya penyerapan anggaran di DKI yang mereka anggap sebagai kinerja buruk seorang gubernur.
Memang semenjak Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI,oknum-oknum partai yang biasanya bergelimang harta dari hasil permainan anggaran seperti mati kutu.Nasibnya sungguh tragis bagai ikan yang hidup dalam kolam dikemarau panjang menanti turunnya hujan.Dalam pandangan mereka sosok Ahok bagaikan malaikat pencabut nyawa yang terus mengintai dan mengawasi kehidupannya.
Sementara tiga partai yaitu Nasdem,Hanura dan golkar yang jauh hari telah menyatakan diri mendukung Ahok bisa saja berubah pikiran.Apabila salah satu partai tersebut ada yang masuk angin kemudian ikut bergabung dalam koalisi kekeluargaan,maka Ahok bakal terancam gagal untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI 2017.Karena dengan berkurangnya satu partai tersebut maka jumlah kursi untuk mengusungnya kurang dan tidak memenuhi syarat.Apabila melalui jalur independen maka akan terhalang dengan singkatnya waktu serta terganjal dengan undang-undang yang sudah diciptakan penuh dengan jebakan.
Oleh karena itu,ini sebenarnya adalah momen berharga bagi Nasdem,Hanura,serta Golkar apabila suara mereka mau melejit di pemilu 2019 nanti.Harapan saya tetaplah ketiga partai ini setia kepada rakyat,Saya percaya penuh terhadap konsistensi Nasdem dan Hanura,Kalau Golkar sepertinya masih diragukan sikapnya,apakah tetap mendukung ahok atau kembali pulang untuk kumpul bersama koalisi kekeluargaan.
Nanti apabila Ahok ternyata benar gagal tidak bisa maju untuk mencalonkan diri,Maka ingatlah wahai kalian semua partai yang tidak punya perasaan dan cinta kepada rakyat.Maka detik itu juga kami sebagai rakyat menyatakan perang dan akan tercatat dalam sejarah kelam betapa tidak bergunanya ada partai di Indonesia ini.
Kenapa kalian tidak pernah mau melihat sebuah prestasi dan kemajuan dari seorang pemimpin yang sudah nyata dan teruji.Hanya karena kalain sudah tidak bisa lagi bagi-bagi roti.Kami rakyat juga berhak mendapatkan roti.Sudah cukup kalian pesta pora selama ini mengatas namakan kami.
Rendahnya penyerapan anggaran tetapi tepat guna bagi kami itu adalah prestasi,dan memang terlihat sebagai kinerja buruk dimata kalian karena duitnya tidak bisa dikeluarkan untuk bancaan.Pak Ahok kami rakyat dibelakangmu,Nasdem,Hanura,dan Golkar siap-siaplah 2019 milik kalian.Biarkan PDIP dan Gerinda sementara bernostalgia mengenang masalalu bersama batu tulis dan batu akiknya.
Baca Juga : Ternyata cina tidak sekedar mengirim tenaga kerja ke Indonesia
Sandiaga akan bangun jakarta tanpa airmata dan duka
7 Partai Sedang Menggali Kubur Untuk 2019
Seminar Tolak Ahok Bukti Kesaktian Ahok
Tidak ada komentar:
Write komentar