Presiden kelima Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi perbincangan di media sosial. Perbincangan tersebut terkait dengan belum ikut sertanya SBY dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Anggota Komisi XI DPR RI M Misbakhun mengatakan, tax amnesty dibuat untuk seluruh rakyat Indonesia yang belum melaporkan aset kekayaannya dalam SPT pajak. Sehingga SBY tak perlu ragu untuk turut serta.
“Kan publik percaya integritas Pak SBY. Keteladanan Pak SBY itu yang diperlukan. Ikut tax amnesty menjadi simbol Pak SBY terus mendorong perbaikan sistem pajak dan perluasan basis wajib pajak yang dulu dicanangkan di era pak SBY,” kata Misbakhun, Senin (3/10).
Lagipula, menurutnya, mulai dari pengusaha, politikus, hingga Presiden Jokowi pun ikut dalam program tax amnesty tersebut. Sehingga jika SBY belum ikut dalam program tax amnesty tersebut, menurut Misbakhun, maka tidak perlu ragu untuk melaporkan aset kekayaannya.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan juga bahwa, meski tahap pertama program tax amnesty sudah berakhir pada 30 Oktober 2016 lalu, namun masih ada waktu untuk mereka yang belum mengikuti tax amnesty. Meski pada tax amnesty tahap kedua tarif pengampunannya lebih besar 1 persen yakni menjadi 3 persen.
“Banyak kok purnawirawan TNI-Polri yang ikut tax amnesty, jadi Pak SBY tak perlu ragu ikut. Siapapun belum terlambat ikut walaupun harganya naik dari 2 menjadi 3 persen,” ujarnya.
Masih kata Misbakhun, program tax amnesty merupakan kesempatan baik untuk para pengusaha, politikus, hingga tokoh masyarakat yang memiliki uang di luar negeri untuk dilaporkan ke pemerintah.
Sumber: Jejak malam
Ketika sebagian warga negara yang masuk dalam kategori terkena program tax amnesty antusias mengikuti program tersebut,Pak Mantan malah sebaliknya.Beliau sepertinya enggan atau tidak bernafsu untuk mengikuti program tersebut,padahal secara fisik dan materi,beliau ini subur dan makmur.Tidak bernafsunya SBY mengikuti program tersebut,Ini bisa karena akibat statment Anies Baswedan tempo hari yang mengatakan bahwa sungai dijakarta itu bersih karena rancangan Fauzi Bowo.Dan akhirnya SBY mungkin juga meyakini yang merancang program Tax Amnesty adalah Fauzi Bowo bukan pak Jokowi.Jadi sepertinya yang bisa mengajak SBY untuk ikut program tersebut hanya Fauzi Bowo.Saran saya,sebaiknya Pak Jokowi ajak Fauzi Bowo untuk mengikuti program ini,Otomatis pak SBY pasti ikut.(walah kok mbulet rek).
Memang sepertinya tidak mudah untuk mengajak orang2 yang biasa mengamalkan ilmu:"kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah?" serta orang2 yang suka dan senang menunda sesuatu.Dan kita semua tau bahwa pak mantan ini dulu waktu masih berkuasa adalah sosok pemimpin yang senang menunda-nunda untuk mengeluarkan kebijakan dan cepat dalam mengeluarkan album lagu baru.Jadi jangan heran kalau karakter tersebut masih melekat erat sampai saat ini.Atau mungkin SBY mau bertanya dulu kepada Prihatin untuk ikut program ini.Dan Sebagai rakyat saya jadi tidak pernah Prihatin karena saya tau Prihatin sudah diajak SBY, jadi tidak mungkin saya mengajaknya.
Sebagai rakyat saya bersyukur,bahwa Tuhan masih menyayangi bangsa ini dengan mengirim Pak Jokowi.Sosok pemimpin yang kata mereka tidak pantas untuk menjadi presiden dan hanya Tuan berkuda yang pantas menjadi presiden.Sosok pemimpin yang kata mereka tidak gagah hanya karena mereka merasa pernah dipimpin oleh satria bergitar yang tinggi besar, sedangkan jokowi sudah kurus,ndeso ndak berwibawa hidup lagi,pokonya semua yang jelek2 itu untuk pak jokowi.Mohon dimaklumi ya pak? Mereka semua yang menghina bapak itu belum sadar,Karena mata hati mereka tertutup Iri,dengki dan kebencian.Mereka dibutakan oleh fanatisme yang tinggi karena Tuannya kalah dalam pertarungan tempo hari.Mereka belum sadar bahwa Pak Jokowi saat ini adalah benar presiden di Republik ini yang dipilih oleh rakyat dan diangkat secara syah menurut undang2 konstitusi.Mereka masih hidup dalam mimpi bahwa Tuan berkuda yang memimpin bangsa ini.
Harapan saya,semoga dengan suksesnya program Tax Amnesty yang pertama ini,Mereka yang selama ini mencibir dan Pesimis segera sadar bahwa apa yang telah dilakukan Pak Jokowi adalah sudah tepat dan benar.Dan mari sama-sama kita doakan semoga SBY segera mendapat Hidayah agar mau ikut program Tax Amnesty di gelombang yang kedua nanti.
"Kalau tuan berkuda bagaimana bang, kita doakan atau tidak?"
"Di doakan atau tidak,sepertinya tuan berkuda tidak akan ikut Tax Amnesty,Karena beliau lebih senang naik kuda mengikuti kemana langkah sapi.Kasihan ya kuda eh maksud saya tuan berkuda.Mau-maunya diakali dan dimanfaatkan sapi.woiiii sadar pak sadar".
"Kalau abang sendiri ikut program ini tidak?"
"Saya belum mendapat izin dari Tuhan untuk ikut program ini,Karena sementara ini,saya masih disuruh untuk mengaduk pasir dan semen".
Baca Juga : Ibas Yudhoyono Marketing Pemula
Anies Baswedan: Kebersihan itu sebagian dari Rancangan
Dari Buruh untuk Buruh
Tidak ada komentar:
Write komentar