Pilkada DKI memang sudah usai,tetapi sisa-sisa perjuangan masih akan terus berlanjut demi keutuhan NKRI.Demi Ibu pertiwi,demi keberagaman yang terikat janji oleh sumpah persatuan dan kesatuan didalam kebhinekaan bersama Pancasila.
Kekalahan Basuki-Djarot,mengajarkan kepada kita semua bahwa betapa sulitnya salah satu putra-putra terbaik bangsa di negeri ini untuk ikut andil dalam membangun bangsa,Hanya karena berbeda agamanya.Dan kemenangan Anies-Sandi mengajarkan kepada kita semua bahwa Agama masih ampuh untuk dijadikan alat menggapai jabatan dan kekuasaan.
Kami bisa melupakan dan menerima dengan lapang dada kekalahan,Tetapi kami tidak bisa tinggal diam dan melupakan cara-cara kotor yang mereka lakukan.Akan terus kami ingat bagaimana mereka mengintimidasi ayat-ayat dan mayat.Bagaimana mereka membodohi umat,Bagaimana mereka mengalih fungsikan masjid.Semua itu akan terus kami ingat untuk nanti diceritakan kepada anak cucu kami sebagai pelajaran bahwa untuk menang dalam politik engkau boleh menjadi siapa saja dan melakukan apa saja.Tetapi untuk menang dalam kehidupan jadilah apa adanya dan lakukan sesuai perintah-Nya saja.
Kalau saja mereka tau bahwa,sejatinya kemenangan Anies -Sandi adalah kekalahan akal sehat yang dibekap.Kekalahan hati nurani yang terintimidasi.Dan kemerdekaan mendalami agama yang dijajah fatwa-fatwa bedebah.
Penjajahan gaya baru melalui mimbar-mimbar masjid,melalui pengajian-pengajian yang selama ini mereka lakukan menunjukkan betapa Akal sehat dan Hati Nurani umat sebenarnya mudah sekali untuk dipermainkan dan diombang ambingkan persis seperti buih dilautan.Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut maka Islam yang rahmatan lil 'alamin akan sulit tercipta dibumi Nusantara.
Jangan biarkan Islam dikuasai kelompok-kelompok radikal,Jangan biarkan Islam disuntik mati ormas ormas garis keras.Serta jangan biarkan Islam tinggal nama dan labelnya saja.
Pilgub DKI yang sudah selesai dan kemenangan Anies-Sandi adalah cermin terjajahnya Agamaku yang dipaksa untuk mendekat kepada Tuan dan menjauh kepada Tuhan.Agamaku sayang Agamaku malang.
Tidak ada komentar:
Write komentar