Tuhan Itu Membutuhkan Manusia

"Karena gagal aku jadi putus asa..."
Biasanya itu yg orang umum katakan..Mulai hari ini beranikah kita membalik yg umum itu menjadi tidak umum tetapi baik hasilnya..

Beranikah mulai saat ini kita mengatakan "Karena putus asa aku jadi gagal..."

Lawan dari gagal adalah berhasil sedangkan lawan dari putus asa adalah hidup.

Coba kita perhatikan ini..
"Karena berhasil,aku jadi hidup"
Apa sebaliknya..???
"Karena hidup aku jadi berhasil"

Kita tidak bisa menciptakan hidup,karena itu wilayah dan tugas Tuhan yg menciptakan kehidupan.Kita terima jadi dan gratis,hanya diminta oleh-Nya untuk menjaga dan merawat kehidupan itu.

Sedangkan untuk menciptakan keberhasilan,Tuhan membutuhkan campur tangan kita.Ini jangan di salah artikan bahwa "Tuhan yg butuh manusia", bukan begitu maksudnya.

Coba sama sama kita renungkan,Kalau Tuhan sudah memberi kita Kehidupan,Kemudian Tuhan juga yg harus memberi keberhasilan,Lalu tugas kita ngapain coba???

" Tugas kita beribadah kang"
"Ok,beribadah ya???"
"Lalu tujuan kita beribadah untuk apa???"
"Ya macam macam kang"
"Coba sebutkan satu macam saja yg menjadi inti dan mewakili banyak macam itu"
"Masuk surga kang"

Kita ambil masuk surga ya..Kalau masuk surga adalah keberhasilan yg harus diraih dan dituju,maka kita harus hidup dan menjaga kehidupan itu supaya bisa beribadah,karena hanya dengan ibadah kita bisa meraih dan menuju surga.Jadi disinilah Tuhan membutuhkan campur tangan kita,dengan jalan ibadah tadi..

"Tuhan itu sebenarnya butuh kita,Tetapi Tuhan tidak butuh keberhasilan"

Manusialah yg butuh keberhasilan, "Maka Tuhan memberi kehidupan,Memberi jalan dengan petunjuk-Nya dan memberi keberhasilan dengan surga-Nya,bagi mereka yg sudah diberi hidup dan mampu menjaga kehidupannya sesuai jalan hidup-Nya"..

Jadi mulai saat ini katakan pada diri kita:
"Aku ga mau putus asa supaya berhasil,karena aku hidup bukan untuk gagal"

Biarlah si rohman saja yg putus asa karena gagal membaca petunjuk jalan di semanggi,akhirnya ia nyasar tidak berhasil ketempat tujuan.Sehingga ia terus menerus menyalahkan kehidupan bahkan mengutuk jalan.