 |
| Ratna Sarumpaet |
Entah ini berita hoax atau bukan,Yang jelas berita tersebut sudah menyebar ke dunia maya.Di studio sudah hadir pakar telematika dan pengguna medsos yang sengaja kami undang untuk mengisi acara kita kali ini yaitu pakar bertanya pengguna menjawab.Mari kita saksikan hanya di TV kesayangan anda memang Beda.
Apakah menurut anda nenek sarompeett sakit hati??
Pastinya iya kata rumput yang bergoyang.
Lalu siapa yang harus bertanggung jawab tentang berita tersebut?
Entar bro,nunggu jawaban rumput bergoyang
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Bro,rumputnya ga mau bergoyang
Anda ini aneh,saya tanya A anda jawabnya B,maunya apa sih?
Bukankah nenek sarompet juga aneh bro,topiknya A yang dibahas B
Ok kembali ke kasus berita tersebut ya
siiiiaaap bro pakar!!!
Apakah menurut anda korban akan melakukan hal tersebut?
Kalau korban tidak mau disebut sebagai penikmat ludah dengan menggunakan lidahnya seharusnya mikir.
Sebentar,jawaban anda ini kok membingungkan ya?
Bro sebagai pakar saja bingung apalagi saya
Anda pengguna medsos spesifik apa?
Saya pengguna aktif FB
Kenapa anda memilih FB,kenapa tidak menggunakan twitter,instagram atau yang lainnya?
Anda sendiri kenapa memilih menjadi pakar.Pertanyaan anda ini sama saja dengan kenapa anda beragama kristen kenapa tidak islam saja atau sebaliknya.
Anda ini orangnya ngeyelan ya?
Saya rasa para politikus busuk,pengamat hitam dan sengkuni2 yang sering di undang kemari lebih ngeyel dari saya.Saya hanya sebatas mengikuti gaya mereka.Saya hanya wong cilik yang tidak tau apa2.Saya hanya fokus kepada yang penting besok ada untuk dimakan bersama keluarga.Terus terang saya jadi sedih melihat polah tingkah mereka, bagaimana dengan perkembangan mental anak2 saya nantinya kalau tiap hari di suguhin acara2 yang isinya hanya menghujat,membenci dan mengolok olok satu sama lain.Mau di bawa kemana negri ini.hiks hiks (sesenggukan)
Sudah-sudah jangan nangis,sebenarnya menurut anda apa maunya wong cilik?
Tanya saja kepada ibu yang punya jargon wong cilik,kenapa beliau tidak segera memutuskan untuk merangkul koh ahok dalam pilgub 2017.Jadi jangan salahkan ahok kalau memilih jalur independen.Hanya beliau satu satunya pahlawan wong cilik yang kami miliki.
Ok,saya mengerti maksud anda sebagai wakil wong cilik,Jadi ini semua salah ibu?
Wong cilik selalu konsisten jangan samakan wong cilik dengan pembuat jargonnya,ga level bro..Karena tugas wong cilik hanya mencoblos.
Maaf pak pakar,mohon diajukan pertanyaan yang sesuai topiknya.Topik kita malam ini siapa kambing hitam berita sarompet.Tolong jangan melebar kemana-mana (pembawa acara memperingatkan)
Baiklah,menurut anda sebagai pengguna medsos, siapa kambing hitam berita tersebut?
Sebelumnya saya sampaikan ikut prihatin tentang adanya berita tersebut,Karena harus saya akui bahwa hal2 semacam ini tentunya tidak baik.Terlepas benar tidaknya berita tersebut mari kita ambil sisi positifnya saja.Karena saya tau,bagaimana perasaan korban.
Jadi anda benar benar tau siapa kambing hitamnya?
Sungguh ini pertanyaan paling berat selama saya menjabat sebagai wong cilik.Tapi demi kebenaran dan keadilan saya harus sampaikan kepada publik jujur apa adanya.
Silahkan,siapa kambing hitamnya?
Saya di rumah kebetulan memelihara 3 ekor kambing,yang satu berbulu putih yang 2 kebetulan berbulu hitam.Saya yakin yang bulu putih ini tidak tau menau.Sekarang kita tinggal tanya 2 kambing yang bulunya hitam.Pasti salah satu dari mereka yang melakukannya saya yakin itu.,kalau perlu sekarang juga saya bawa kemari kedua kambing tersebut.
Cukup, saya sudah tidak tahan lagi,Pembawa acara mohon maaf, mulai hari ini saya berhenti menjadi pakar dan tidak mau lagi diundang ke studio manapun.Saya mau jadi wong cilik saja.Baru kali ini saya menghadapi nara sumber yang tangguh.Setangguh pilihannya.
Pembawa acara bengong kaya sapi ompong sambil ngunyah kertas catatan yang di bawanya.
Dan saya tertawa
Haha ha ha,ini baru permulaan.jangan remehkan wong cilik khususnya pengguna medsos.Karena kami bekerja tanpa suara,melangkah tanpa kaki dan menyebaaaaaaarrr secepat sianida.Semua ini demi majunya negri Hi..hi..hi..hi..hi
Tidak ada komentar:
Write komentar